Banda Aceh (ANTARA News) - Masyarakat yang bermukim di sepanjang pesisir pantai Barat Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Kamis (1/3), kembali dikejutkan guncangan gempa bumi berkekuatan 5,8 pada skala Richter (SR). Kepala Stasiun Geofisika Mata Ie, Aceh Besar, Syahnan, kepada ANTARA di Banda Aceh menyebutkan gempa yang terjadi pada pukul 09.01 WIB itu lebih kuat dirasakan di kota Meuleboh dan Sinabang, namun tidak menimbulkan kepanikan di kalangan warga. Gempa yang berpusat di laut itu berada pada koordinat 3,64 Lintang Utara (LU) - 96,13 Bujur Timur (BT), dengan kedalaman sekitar 65 Kilometer di bawah permukaan laut, sekitar 60 kilometer sebelah Baratdaya kota Meuleboh. Menurut Syahnan, gempa yang dirasakan masyarakat di kedua daerah itu (Meulaboh dan Sinabang) berlangsung sekitar 30 detik, namun yang terekam pada alat pencatat gempa di (seismograph) di Mate Ie sekitar tujuh menit. Gempa pertama awal Maret 2007 itu merupakan yang terkuat selama dua bulan terakhir, namun hingga berita ini diturunkan belum ada laporan bangunan yang rusak. Sepanjang Januari lalu di Aceh terjadi empat kali gempa yang dirasakan masyarakat dengan kekuatan antara 4,1 - 5,7 SR, sementara pada Februari 2007 tercatat lima kali yang berkekuatan terendah 3,7 SR dan terbesar 5,7 SR. Gempa yang terjadi hari ini, kata Syahnan merupakan yang terkuat dirasakan sepanjang Januari-Februari 2007, yakni 5,8 pada skala richter. Secara umum, frekuensi gempa tektonik masih sering terjadi di wilayah Aceh, terutama di wilayah pantai barat, namun sebagian besar tidak dirasakan manusia, yakni antara 15-20 kali perharinya. (*)
Copyright © ANTARA 2007