Kami berharap dukungan dari semua pihak dalam mendukung keketuaan Indonesia di IORA hingga 2017."

Banda Aceh (ANTARA News) - Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika dan Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kementerian Luar Negeri menjaring aspirasi keketuaan Indonesia di organisasi regional Indian Ocean Rim Association (IORA) periode 2015-2017.

"Kita ingin menjaring berbagai aspirasi dan masukan dari berbagai pemangku kepentingan terhadap kepemimpinan Indonesia dalam IORA," kata Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan kawasan Asia Pasifik dan Afrika pada Kemenlu, Mohamad Hery Saripudin di Banda Aceh, Minggu malam.

Ia menjelaskan momenteum keketuan Indonesia di IORA perlu dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan nasional.

"Kegiatan penjaringan ini kita mulai dari Aceh bekerjasama dengan Unsyiah dan nantinya akan dilakukan di delapan universitas lainnya," katanya.

Ia juga mengatakan kegiatan ini juga untuk memberikan pemahaman kepada semua pihak terhadap keketuan Indonesia di IORA.

"Kami berharap dukungan dari semua pihak dalam mendukung keketuaan Indonesia di IORA hingga 2017," katanya.

Mohamad mengatakan ada enam program prioritas dalam kerangka IORA yakni keamanan dan keselamatan maritim, fasilitasi perdagangan dan investasi, manajemen perikanan, manajemen risiko bencana, kerja sama akademik dan IPTEK, pariwisata dan pertukaran budaya.

Saat ini IORA beranggotakan 21 negara di kawasan dan memiliki tujuh mitra dialog.

Pewarta: Muhammad Ifdhal
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016