"Kerajaan Saudi kini hadir di Pangkalan Udara Incirlik di Turki," kata Brigadir Jenderal Ahmed al-Assiri seperti dikutip televisi Al-Arabiya, Sabtu waktu setempat.
"Pesawat tempur Saudi hadir bersama awak-awaknya untuk mengintensifkan operasi udara bersama dengan misi yang dilancarkan dari pangkalan-pangkalan di Arab Saudi," kata Assiri.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menyatakan jet tempur-jet tempur Saudi akan digelarkan di Incirlik, dan kedua negara bisa berpartisipasi dalam operasi darat melawan ISIS di Suriah.
Assiri mengatakan keputusan menggelarkan sejumlah jet tempur di Turki diambil setelah hasil pertemuan para anggota koalisi anti ISIS pimpinan AS di Brussels yang telah memutuskan untuk meningkatkan serangan kepada ISIS baik di Suriah maupun Irak.
Dia menekankan bahwa Arab Saudi membuat keputusan ini dengan berkoordinasi dengan koalisinya dan menyatakan operasi darat sudah dirancang.
"Ada konsensus di antara pasukan koalisi mengenai kebutuhan untuk operasi darat dan kerajaan bertekad untuk itu," kata Assiri. "Para pakar militer akan bertemu beberapa hari ke depan untuk finalisasi rincian operasi, gugus tugas dan peran masing-masing negara."
Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir berkata hari ini bahwa negaranya siap mengirimkan pasukan khusus ke Suriah untuk ambil bagian dalam operasi darat melawan ISIS, demikian AFP.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016