Trump menyerang mantan gubernur Florida itu dalam soal kebijakan luar negeri dan imigrasi. Tidak itu saja, dia juga mengungkit-ungkit kebijakan kakak Jeb Bush, George W. Bush, di Irak yang disebutnya kekeliruan besar.
Trump bahkan mengejek Jeb tidak pantas mencalonkan diri, sebaliknya ibunda Jeb-lah yang pantas mencalonkan diri.
"Jeb salah besar," kata Trump menyangkut proposal Jeb di Suriah yang memerangi Rusia dan sekaligus ISIS. "Anda tak bisa berperang di dua front pada saat bersamaan."
Jeb Bush membalas ejekan Trump dengan berkata, "Ketika Donald Trump membangun reality show-nya di televisi, kakak saya justru membangun aparatur keamanan agar kita selamat. Dan saya bangga atas apa yang dilakukan abang saya," kata Bush.
Trump langsung bereaksi, "World Trade Center ambruk semasa kakak Anda berkuasa. Ingat itu."
Trump masih memimpin jajak pendapat di South Carolina, namun Bush tengah berusaha menaikkan popularitas selagi kampanye bergerak ke selatan. Trump berusaha menjatuhkan Jeb sedini mungkin dengan terus memojokkan abangnya, George W. Bush (Presiden AS 2001-2009).
"Saya jijik dan lelah karena dia terus memojokkan keluarga saya," kata Jeb Bush.
Trump sendiri tidak hanya menyerang Jeb Bush karena dia juga menyerang Senator Ted Cruz, pesaing terdekatnya, dengan menuduhnya "pembohong" dan "ribet."
Tidak hanya Trump, Senator Marco Rubio juga menyerang Cruz, yang seperti Rubio adalah warga Amerika keturunan Kuba.
"Saya tidak tahu bagaimana dia mengetahui apa yang saya katakan di (televisi berbahasa Spanyol) Univision karena dia kan tidak bisa berbicara bahasa Spanyol," kata Rubio seperti dikutip AFP.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016