Kita serahkan kasus pembakaran kantor camat ini kepada pihak kepolisian"
Tulangbawang Barat, Lampung (ANTARA News) - Bupati Tulangbawang Barat, Provinsi Lampung Umar Ahmad, meminta masyarakat tidak terprovokasi menyusul pembakaran kantor camat Pagardewa.
Bupati Umar Ahmad, berkaitan kasus pembakaran kantor camat Pagardewa itu, dalam pertemuan dengan sejumlah tokoh dan aparat di Kecamatan Pagardewa, Sabtu, meminta warga dan aparatur kampung (tiyuh) dan kecamatan setempat justru harus membantu pihak kepolisian untuk mengusut dugaan pembakaran kantor camat tersebut.
"Kita serahkan kasus pembakaran kantor camat ini kepada pihak kepolisian," kata Bupati itu pula.
Dia mengharapkan warga tidak terprovokasi dengan kasus ini, dan meminta para tokoh setempat untuk memberikan pemahaman yang positif terkait kasus tersebut serta sebaiknya jangan menduga-duga pelakunya.
"Biarkan polisi yang mengusutnya hingga tuntas," kata dia lagi.
Bupati juga meminta kasus tersebut jangan dikait-kaitkan dengan sejumlah peristiwa yang sedang menghangat di Tiyuh Pagardewa salah satunya kasus sengketa lahan.
Pada Jumat (12/2), kantor camat Pagardewa terbakar, dan diduga sengaja dibakar oknum tidak bertanggungjawab karena ditemukan sejumlah tanda-tanda yang mencurigakan di lokasi kebakaran.
Kapolres Tulangbawang AKBP Agus Wibowo membenarkan adanya peristiwa kebakaran kantor camat di Tiyuh Pagardewa, Tulangbawang Barat, dan polisi juga sudah memasang police line di lokasi kantor camat yang diduga dibakar orang tidak dikenal, Jumat (12/2) sekitar pukul 23.45 WIB.
AKBP Agus Wibowo mengaku belum bisa menyimpulkan motif pemicu terjadi pembakaran kantor camat Pagardewa itu, mengingat hingga saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan sejumlah saksi terkait kasus tersebut.
"Saya belum bisa menyimpulkan motif apa dalam kasus pembakaran kantor camat ini. Tapi, kami yakin kasus ini bisa kami ungkap," ujarnya pula.
Guna mengungkap kasus tersebut, pihaknya akan memanggil sejumlah saksi terkait kasus tersebut termasuk para aparatur kampung dan kecamatan setempat.
"Kami akan telusuri dulu masalah apa yang sedang berkembang di Pagardewa ini," kata dia lagi.
Pertemuan para tokoh telah digelar di kediaman Kepala Tiyuh Pagardewa sekitar satu kilometer dari kantor camat.
Dalam pertemuan tersebut, Kapolres itu juga meminta warga tidak terprovokasi dengan kejadian tersebut, dan pihak kepolisian siap mengusut dan menangkap para pelakunya.
Kantor camat Pagardewa tersebut berada sekitar 1 km dari perkampung warga. Muncu dugaan kantor tersebut sengaja dibakar, karena ditemukan sejumlah kecurigaan, yakni adanya kerusakan gembok pintu depan dan bertaburan arsip kantor di ruang sekretaris camat.
Seluruh arsip yang berada di dalam kantor camat Pagardewa itu hangus terbakar.
Menurut Camat Pagardewa, Umar Usman, selain melalap arsip kantor, api juga menghanguskan sebagian bangunan gedung dan sejumlah mebel serta satu unit genset. Api diduga berasal dari dalam ruangan dan merambat ke plafon serta menghanguskan pula bagian belakang bangunan kantor camat itu.
Dia menduga kantor tersebut sengaja dibakar orang, mengingat di dalam ruangan sekretaris camat dan ruangan camat terlihat ada kumpulan kertas yang ditumpuk dan sengaja dibakar. "Karena api semakin membesar, kami keluar dan meminta bantuan pemadam untuk memadamkan api," ujarnya pula.
Pewarta: Budisantoso B & Raharja
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016