Dalam keterangan pers, MasterCard mencatat bahwa 14 persen total pengeluaran pada 14 Februari 2013 hingga 2015 di Asia Pasifik jatuh pada perhiasan, di antaranya cincin pertunangan.
Di seluruh wilayah Asia Pasifik, hadiah yang paling populer adalah bunga. Kendati demikian, berdasarkan MasterCard Love Index, banyak konsumen yang menghabiskan uang untuk membeli pengalaman ketimbang barang.
Selama 2013-2015, pengeluaran pada hari Valentine dipakai untuk bermalam di hotel (36 persen) dan makan di restoran (24 persen).
"Sebagian masyarakat di kawasan ini berencana membelikan hadiah untuk orang yang mereka cintai pada tahun ini, dan pengeluaran selama hari kasih sayang naik 23 persen dari tahun 2013 ke 2015," kata Eric Schneider, Region Head, Asia Pacific, MasterCard Advisors.
Di Asia Pasifik, orang-orang yang belanja barang masih lebih suka memilih sendiri dan bertransaksi langsung di toko fisik. Sebanyak 84 persen transaksi di hari kasih sayang dilakukan dalam kurun waktu 2013 hingga 2015.
MasterCard melakukan survei berdasarkan pada Consumer Purchasing Priorities untuk semester pertama pada tahun 2016. Sebanyak 8.779 orang di 17 negara di seluruh Asia Pasifik berusia 18-64 tahun ditanya mengenai rencana pengeluaran untuk Valentine tahun ini.
Sementara itu, penelitian “MasterCard Love Index” menganalisis informasi transaksi agregat yang dilakukan oleh kartu kredit, debit dan pra-bayar (pre-pay) pada kategori merchant terpilih selama tiga tahun dengan periode antara tanggal 11-14 Februari dari 2013 hingga 2015.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016