Padang (ANTARA News) - Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat belum dapat memastikan jumlah korban dalam kecelakaan bus kampus yang terjadi pada Jumat sore.
"Saat ini baru dipastikan satu orang korban meninggal dunia atas nama Asril Jaini (58), selain itu kami belum bisa memastikan jumlah korban lain sebab keadaan masih kacau," kata Kepala Sub Bagian Humas dan Protokol Unand, Eriyanty, saat dihubungi di Padang.
Dia mengaku saat ini banyak menerima data dari lapangan namun beberapa sumber berbeda memberikan data yang berbeda pula.
"Badan Eksekutif Mahasiswa menyatakan empat orang meninggal dengan total korban 51, namun data yang kami terima dari kepolisian 43 orang, sehingga belum bisa dipastikan," imbuhnya.
Saat ini, katanya, korban kecelakaan tersebut sedang mendapat perawatan intensif di empat rumah sakit dan satu klinik.
Keempat rumah sakit tersebut yakni RS Umum Pusat M Djamil, RS Semen Padang, RS Yos Sudarso, dan RS Tentara, namun jumlahnya belum dipastikan pada rumah sakit itu.
Dia berharap kepada pers dan masyarakat untuk tidak memberitakan terlebih dahulu sebelum adanya kepastian resmi dari pihak yang berwajib.
Sementara itu salah satu saksi mata yang juga korban selamat dalam kecelakaan itu, Vera Nurmala Sari, mengatakan awalnya bus berjalan seperti biasa dan tidak terlihat ada tanda-tanda mogok atau kerusakan lainnya.
Namun saat sampai di jalan menurun, bus terasa berjalan lebih cepat hingga akhirnya sang supir yang biasa dipanggil Pak In itu berteriak "awas rem blong".
"Hanya sesaat setelah itu pengendara motor yang ada di depan bus tertabrak, kemudian menabrak mobil ketua jurusan Teknologi Informasi, dan tiang bendera hingga akhirnya terjun ke bawah tepat sisi kiri arah dari kampus," ucapnya.
Pewarta: M R Denya Utama
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016