Pekalongan (ANTARA News) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, telah menyiapkan tujuh lokasi pengungsian sementara bagi korban banjir seiring dengan intensitas curah hujan yang relatif cukup tinggi yang mengguyur daerah setempat.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan, Hengki Susilo Hadi di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa tujuh lokasi pengungsian sementara tersebut tersebar pada empat kecamatan.

"Setiap kelurahan sudah disiapkan tempat penampungan sementara (Shelter). Titik kumpul korban banjir berada di kelurahan selanjutnya ditampung ke lokasi penampungan yang disediakan," katanya.

Tujuh lokasi pengungsian tersebut, kata dia, yaitu Gedung Olahraga (GOR) Jetayu, Kantor Palang Merah Indonesia (PMI), geduang Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pekalongan, Masjid Al Karomah dan lapangan Stadion Kraton.

Menurut dia, selain menyiapkan lokasi pengungsian sementara, pemkot juga akan memberikan pelayanan kesehatan bagi korban banjir di rumah sakit untuk kejadian luar biasa.

"Kami siapkan RSU Budi Rahayu, RSUD Bendan, RSI Khotijah, dan RSU Holistik bagi para korban banjir," katanya.

Ia mengatakan berdasar pemetaan, sejumlah kelurahan rawan banjir, antara lain Kelurahan Banyu Urip Kecamatan Pekalongan Selatan, Pringrejo, Tirto, Pasirkratonkeramat Kecamatan Pekalongan Barat, dan tujuh kelurahan di Kecamatan Pekalongan Utara.

"Untuk di Kecamatan Pekalongan Utara, tujuh kelurahan rawan banjir itu, antara lain, Bandengan, Panjang Wetan, Kandang Panjang, dan Pedukuhan Karton," katanya.

Pewarta: Kutnadi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016