"Ketua Umum NasDem dan Sekjen NasDem memutuskan untuk mencalonkan Ahok menjadi calon Gubernur DKI Jakarta 2017-2022. Dukungan kepada Ahok ini sudah melalui diskusi yang mendalam," kata Koordinator Wilayah DKI Jakarta Partai NasDem, Victor Laiskodat dalam jumpa pers di Kantor DPP NasDem, Gondangdia, Jakarta, Jumat.
Ia menjelaskan, dukungan Partai NasDem terhadap Ahok untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta pada 2017 lantaran Ahok memiliki kemampuan yang mumpuni untuk kembali menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.
"Kami melihat kemampuan, konsistensi Ahok untuk bekerja secara profesional. Kami melihat semangat yang luar biasa dari Ahok, sehingga tentu DKI Jakarta membutuhkan pemimpin yang tegas, pekerja keras dan memiliki pikiran inovatif dari Ahok untuk membangun DKI lebih baik lagi," katanya.
Oleh karena itu, DPP NasDem memerintahkan kepada DPW DKI NasDem untuk melakukan konsolidasi guna memenangkan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
"Dukungan ini akan di SK-kan oleh Ketum NasDem. Kami akan undang Ahok pada pekan depan untuk mengambil surat dukungan dari DPP," ucap Victor.
Menjelang Pilkada DKI Jakarta 2017, Partai NasDem juga tidak masalah jika Ahok menempuh jalur independen. Karena, pada intinya Partai NasDem mendukung majunya Ahok yang tanpa syarat.
"Tidak ada masalah Ahok maju melalui jalur independen ataupun lewat Parpol. Jalannya apa saja, asalkan kembali menjadi gubernur," kata Victor.
Dalam kesempatan itu, Partai NasDem juga mengajak partai lain untuk turut serta mendukung Ahok menjadi Gubernur DKI. Dengan demikian, dukungan majunya calon incumbent nantinya akan semakin besar demi kepentingan warga Ibu Kota.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016