Jakarta (ANTARA News) - Nielsen Advertising Information Services mencatat belanja iklan di Indonesia untuk TV dan media cetak pada 2015 mencapai angka Rp118 triliun, meningkat sebesar tujuh persen dari tahun sebelumnya.

Bahkan di kuartal empat, pertumbuhan iklan untuk televisi dan media cetak mengalami peningkatan sebesar 17 persen dari 2014.

Menurut Direktur Eksekutif Media Nielsen Indonesia Hellen Katherina dalam keterangannya, Kamis, pertumbuhan iklan itu mencerminkan kembali menguatnya kepercayaan diri pasar.

"Pergerakan pertumbuhan belanja iklan memang negatif di awal 2015, tetapi tanda-tanda memulihnya aktivitas belanja iklan sudah mulai terlihat di kuartal ketiga 2015 dan terus bergerak naik hingga di akhir tahun menjadi positif. Angka pertumbuhan di kuartal empat yang kembali seperti sediakala mengindikasikan bahwa kepercayaan diri pasar sudah mulai kembali," ujar Hellen.

Adapun produk iklan yang mencatat kontribusi tertinggi berasal dari sektor pemerintahan dan organisasi politik dengan nilai mencapai Rp7,4 triliun serta mencatat pertumbuhan tahunan sebesar tujuh persen.

Belanja iklan tertinggi selanjutnya adalah produk perawatan rambut dengan total belanja iklan sebesar Rp4,47 triliun, bertumbuh sebesar lima persen. Setelah itu disusul oleh produk rokok kretek dengan total belanja iklan sebesar Rp4,34 triliun bertumbuh sebesar 16 persen.

Salah satu kategori yang pertumbuhannya paling pesat adalah layanan dalam jaringan (e-commerce) yang tumbuh sebesar 44 persen menjadi Rp3,51 triliun di sepanjang tahun 2015.

"Jika dilihat dari jenis medianya, pertumbuhan belanja iklan di tahun 2015 lebih didorong oleh pergerakan yang positif di TV yaitu secara total meningkat sebesar 12 persen," tutur Hellen.

Pewarta: Michael TA
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016