Muenchen (ANTARA News) - Sepuluh orang tewas dalam tabrakan kereta, Selasa waktu setempat, di Bad Aibling di Negara Bagian Bavaria, Jerman Selatan, demikian keterangan polisi lokal seperti dikutip Xinhua.

Semua korban tewas --yang sembilan di antaranya lelaki-- berasal dari Kota Rosenheim dan Traunstein di Bavaria dan berusia antara 24 dan 59 tahun. Polisi lokal menyatakan identitas seorang korban telah dikonfirmasi.

Sementara itu, polisi setempat mengaku masih menyelidiki penyebab kecelakaan mengerikan itu dan saat ini belum memberi pernyataan.

Para penyelidik sedang berusaha memastikan mengapa sistem keselamatan otomatis yang dirancang untuk menghindari tabrakan depan-dengan-depan gagal mencegah kecelakaan itu, sehingga kedua kereta bertabrakkan dengan kecepatan penuh di rel satu jalur.

"Kami berada pada tahap awal penyelidikan. Perlu waktu beberapa pekan atau bulan sebelum kami dapat memberi keterangan mengenai penyebab kecelakaan," kata seorang juru bicara polisi setempat, sebagaimana diberitakan Xinhua.

Menurut laporan sebelumnya media Jerman, tabrakan disebabkan oleh "kesalahan manusia", tapi laporan itu belum dikonfirmasi.

Menteri Transportasi Jerman Alexander Dobrindt mengatakan informasi dari salah satu dari tiga kotak hitam dari kereta itu tak memperlihatkan ada gangguan teknis, dan sisa dua kota hitam harus diteliti untuk mengetahui penyebab kecelakaan.

Namun kotak hitam ketiga harus ditemukan dari lokasi, kata Deobrindt.

Partai politik utama telah membatalkan pawai tradisional Rabbu itu untuk menghormati 10 korban tewas dan 81 orang luka-luka akibat kecelakaan itu.

(C003)


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016