Washington (ANTARA News) - Ketua Federal Reserve AS Janet Yellen mengatakan pada Rabu bahwa kebijakan tidak jelas Tiongkok atas mata uangnya, yuan, memicu turbulensi di pasar global dan memperburuk kekhawatiran pertumbuhan ekonomi global.
Penurunan yuan baru-baru ini "telah meningkatkan ketidakpastian tentang kebijakan nilai tukar Tiongkok dan prospek ekonominya," kata dia dalam kesaksiannya di Kongres, lapor AFP.
"Ketidakpastian ini menyebabkan peningkatan volatilitas di pasar keuangan global dan, dengan latar belakang pelemahan terus-menerus di luar negeri, memperburuk kekhawatiran tentang prospek pertumbuhan global."
Meskipun ia menyatakan keyakinannya bahwa perekonomian Tiongkok tidak sedang menghadapi penurunan mendadak, gubernur bank sentral AS itu mengatakan ketidakpastian secara keseluruhan berasal dari ekonomi terbesar kedua di dunia itu, di balik beberapa penurunan tajam dalam harga-harga komoditas global, yang pada gilirannya menekankan ekonomi para eksportir.
"Indikator-indikator ekonomi baru-baru ini tidak menunjukkan pelambatan tajam dalam pertumbuhan Tiongkok," kata dia dalam teks kesaksian yang disiapkan.
Tetapi dampak negatif ketidakpastian kebijakan yuan pada ekonomi global "berkontribusi terhadap penurunan baru-baru ini dalam harga minyak dan komoditas lainnya."
Pada gilirannya, ia berkata, "harga komoditas rendah bisa memicu tekanan keuangan di negara-negara pengekspor komoditas" serta di perusahaan-perusahaan penghasil komoditas di seluruh dunia.
Jika masalah-masalah tersebut terwujud, ia menambahkan, "kegiatan dan permintaan luar negeri untuk ekspor AS bisa melemah dan kondisi pasar keuangan bisa mengetat lebih lanjut."
(Uu.A026)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016