Banda Acehm (ANTARA News) - Jumlah wisatawan domestik dan mancanegara sepanjang 2006 dilaporkan mengalami peningkatan pascabencana alam gempa bumi dan tsunami, 26 Desember 2004, kata seorang pejabat Dinas Pariwisata setempat.
"Wisatawan domestik dan mancanegara yang berkunjung ke Aceh pascabencana alam tsunami meningkat lebih 30 persen dibandingkan sebelumnya," kata Plt Kepala Dinas Pawirisata Daerah (Diparda) Provinsi NAD, Cipta Hunai, di Banda Aceh, Rabu.
Dinas Pariwisata Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) mengatakan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Aceh sepanjang 2006 mengalami peningkatan drastis.
"Ini mungkin karena kondisi yang semakin kondusif dan terbuka meningkatan minat wisata domestik dan asing meningkat di Provinsi NAD. Kita berharap jumlahnya dapat bertambah tahun 2007 ini," katanya.
Wisatawaan domestik yang berkunjung ke NAD meningkat dari 320.900 pada 2005 menjadi 410.437 sepanjang 2006, sementara wisatawan mancanegara dari 4.287 orang menjadi 4.852 selama 2006.
Bertambahnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Aceh ini bertujuan melihat bekas tsunami dan terkait erat dengan situasi keamanan yang kondusif yang disepakati 15 Agustus 2005 antara Pemerintah RI-Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Dia menyebutkan, banyak potensi pariwisata menarik di Provinsi NAD yang justru disenangi wisatawan domestik dan mancanegara, antara lain Pulau Weh Sabang dengan ikan hias di taman laut Pulo Rubiah.
Kabupaten/kota lainnya juga memiliki objek dan daya tarik wisatawan domestik dan asing untuk berkunjung seperti Aceh Tengah dan Bener Meriah yang memiliki potensi hawa dingin dan keindahan alam.
Cipat Hunai mengatakan, ke depan Dinas Pariwisata provinsi merencanakan untuk bermitra dengan semua pihak guna mengembangkan potensi wisata yang terdapat di seluruh kabupaten/kota.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007