Jakarta (ANTARA News) - Maarif Institute kembali menggelar acara penghargaan "Maarif Award" yang ke-6 pada 2016 dengan tema khusus perjuangan melawan sektarianisme, intoleransi, dan kekerasan.
Salah satu dewan juri Maarif Award 2016 Noordjannah Djohantini di Jakarta, Rabu, mengatakan pemilihan tema tersebut diambil berdasarkan isu terkait aksi kekerasan yang terjadi di Indonesia sejak 2015 hingga awal 2016.
"Maarif Award tahun ini bagaimana kita menemukan tokoh lokal yang menangani masalah sektarianisme, intoleransi, terorisme, radikalisasi, dan kekerasan-kekerasan," kata Noordjanah.
Kasus-kasus seperti pengusiran warga Ahmadiyah di Sunailiat yang difasilitasi pemerintah daerah Bangka, amuk massa terhadap pengikut Gafatar di Mempawah, aksi terorisme di Jalan MH Thamrin, dan kasus perusakan tempat ibadah di Tolikara Papua dan Singkil Aceh.
Selain Noordjanah, dewan juri lain pada penghargaan tahun ini ialah Rektro UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2006-2015 Komaruddin Hidayat, Wakil Direktur CSIS Clara Joewono, penerima Maarif Award pertama Jack Manuputty, dan Pemimpin Redaksi Surat Kabar The Jakarta Post Endy M Bayuni.
Pemberian penghargaan Maarif Award menekankan pada karya luar biasa dari orang-orang yang tidak terkenal berupa perjuangan akan sesuatu hal yang memiliki nilai-nilai kemanusiaan dari tingkat akar rumput.
Penghargaan tersebut diberikan untuk mengangkat model-model kepemimpinan lokal dengan komitmen terhadap nilai-nilai kebhinekaan, antikekerasan, dan antidiksriminatif.
Endy mengatakan mencari kriteria individu yang tepat membutuhkan peran masyarakat dan media karena orang-orang tersebut cenderung sulit ditemukan.
"Biasanya orang-orang ini low profile, tidak dikenal kecuali hanya oleh komunitasnya sendiri. Peran media besar untuk membantu menemukan mutiara-mutiara tersebut," ujar Endy.
Ia mengatakan siapapun bisa mengajukan calon nominasi peraih Maarif Award 2016. "Peraih Maarif Award bisa lebih dari satu, tiga pun memungkinkan kalau memang layak," tutur dia.
Masyarakat bisa mengajukan calon nominasi yang layak dipertimbangkan sesuai dengan kriteria sebelum 15 Maret 2016. Informasi mengenai pengajuan calon nominasi bisa dilihat di www.maarifinstitute.org.
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016