Banjarmasin (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginginkan peningkatan target produksi beras sebesar dua juta ton lagi dari 10 juta ton pada tahun sebelumnya. Hal tersebut disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Dr.Ir. Anton Apriyantono, MS kepada di sela-sela kunjungan kerja ke Banjarmasin, Rabu, guna menghadiri Rakor Empat Provinsi dalam rangka Percepatan Pembangunan Bidang Pertanian Wilayah Kalimantan. Dikatakannya peningkatan produksi pangan tersebut bisa tercapai jika antara masyarakat petani, pengusaha dan pemerintah melangkah bersama dan terpadu untuk membangun sektor pertanian agar pembangunan yang dicita-citakan dapat terwujud dengan sempurna. Pembangunan pertanian akan lebih efektif jika dilakukan masyarakat sendiri, karena petani adalah pelaku utama usaha tani. Sedangkan pemerintah hanya memfasilitasi, mengakselerasi, serta membuat iklim kondusif agar pembangunan pertanian tercapai. Dengan demikian, investasi sektor pertanian dapat berkembang seiring usaha petani, pengusaha dan pemerintah yang ingin merevitalisasi sektor pertanian Indonesia. Sementara Pemerintah akan terus mendukung seluruh organisasi pertanian yang tumbuh di masyarakat, bahkan jika perlu di setiap Dinas Pertanian akan dibuatkan ruangan khusus untuk oerganisai-oraganisasi pertanian tersebut, lanjutnya. "Pembangunan pertanian dapat tercapai kalau kita bekerja bersama, jangan hanya asyik berbicara, berdebat tanpa melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk pembangunan sektor pertanian secara nasional," katanya. Jika dinilai dari dana, Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM), maka Indonesia sebagai negara berkembang telah memiliki segalanya, sehingga tinggal melakukan perwujudan dalam pembangunan sektor pertanian tersebut. Seperti halnya varietas ungul dan bermutu yang digunakan selama ini hanya sekitar 30 persen, sehingga jika ditingkatkan sekitar 75 persen saja, maka itu sudah bisa meningkatkan produksi pangan di Indonesia, tambahnya. Sebagai contoh Kalimantan memiliki potensi yang sangat baik untuk meningkatkan produksi pertanian, misalnya dengan cara mengatur pengairan atau sistem irigasi yang baik sehingga masa panen bisa mencapai dua kali dalam setahun, kata Anton. (*)
Copyright © ANTARA 2007