Jakarta (ANTARA News) - Film Hollywood berjudul "Spotlight" karya sutradara Amerika Serikat Tom McCarthy diputar untuk pertama kalinya bagi insan media Indonesia bertepatan dengan puncak Hari Pers Nasional (HPN) yang jatuh pada 9 Februari 2016.
Pemutaran perdana film yang menyoroti tentang proses jurnalisme investigasi di Negeri Paman Sam tersebut digelar Kedutaan Besar AS bekerja sama dengan Blitz Megaplex di Pusat Kebudayaan AS @america, Jakarta, Selasa malam.
"Film ini menekankan pada kekuatan kebebasan pers untuk mendukung proses pemerintahan dan penyelesaian masalah di suatu negara," tutur Wakil Duta Besar AS untuk Indonesia Brian McFeeters usai pemutaran film.
Film "Spotlight" dinilai sesuai dengan nilai kebebasan pers yang dijunjung oleh AS maupun Indonesia.
Dibintangi oleh beberapa aktor ternama seperti Mark Ruffalo, Michael Keaton, Rachel McAdams, Liev Schreiber, dan Stanley Tucci, film tersebut merupakan kisah nyata tentang bagaimana tim redaksi harian Boston Globe mengungkap misteri skandal pelecehan seksual pada anak yang terjadi di sebuah Gereja Katolik.
Meski objek penyelidikan menyentuh hal yang sensitif, film ini menitikberatkan pada proses laporan investigasi yang dilakukan empat orang wartawan Boston Globe dalam membuat sebuah laporan mendalam tentang skandal tersebut untuk kemudian disebarluaskan ke publik.
"Jurnalisme investigasi adalah topik terpenting yang diangkat dalam film ini, dimana diperlihatkan betapa wartawan menghabiskan waktu yang sangat panjang untuk mencari detail fakta dan bahkan menggugat hukum untuk dapat menghasilkan cerita yang bermanfaat bagi masyarakat AS," ujar Brian.
Film yang akan diputar untuk publik Indonesia mulai 17 Februari ini memperoleh enam nominasi Oscar untuk Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Naskah Film Terbaik, Penyuntingan Film Terbaik, Aktor Pendukung Terbaik, dan Aktris Pendukung Terbaik.
Pewarta: Yashinta Difa P.
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016