... saya masih mendengarkan dulu aspirasi yang disampaikan masyarakat, baik positif maupun negatifnya. Karena saya juga terbiasa berhitung secara cermat. Jadi tidak bilang dulu ya atau tidak saat ini...
Mataram (ANTARA News) - Pilkada DKI Jakarta Raya nanti bisa jadi bakal menarik, pasalnya ada kemungkinan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, juga akan bertarung. Jika jadi, dia akan bertarung dengan Gubernur DKI Jaya saat ini, Basuki Purnama, yang juga pendatang di Jakarta.


Namun jangan buru-buru juga, karena, "Saya putuskan maju atau tidak. Positifnya bulan Maret," kata Kamil, saat menghadiri puncak peringatan Hari Pers Nasional 2016, di Mataram, NTB, Selasa.


Nama orang muda yang santun berbicara dan mentas di panggung politik nasional itu memang sedang naik daun juga. Kota Bandung yang padat dan macet mendapat sentuhan tangannya. Kota Bandung menjadi tuan rumah 60 tahun Konferensi Asia Afrika dan peringatan itu sukses.


Dia sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada semua pihak yang ingin mencalonkan dia ikut Pilkada DKI Jakarta.


Dia belum bisa memutuskan saat ini, karena masih harus mendengar seluruh aspirasi dari masyarakat Jakarta, maupun di internal partai, termasuk aspirasi warga Bandung yang tidak ingin dia meninggalkan jabatan sebagai wali kota Bandung.


"Satu bulan ini, saya masih mendengarkan dulu aspirasi yang disampaikan masyarakat, baik positif maupun negatifnya. Karena saya juga terbiasa berhitung secara cermat. Jadi tidak bilang dulu ya atau tidak saat ini," jelasnya.

Disinggung peluangnya jika memutuskan maju dalam perebutan gubernur DKI Jakarta, Kamil mengaku optimis.


Karena berkaca pada saat maju sebagai calon wali kota Bandung, dimulai dari elektabilitasnya yang hanya enam persen dan inkumben saat itu, 30 persen.


"Dengan ilmu yang saya miliki dan determinasi pada saat itu, saya ternyata dinyatakan menang dengan 45 persen suara. Jadi semua hitung-hitungan itu masih bisa terjadi," katanya.


Dia ada di Mataram untuk menerima penghargaan Anugerah Budaya dari pemerintah pusat pada Hari Pers Nasional 2016 ini.

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016