Kita siap memajukan koperasi wartawan, karena itu akan kita dorong dan gelorakan terus,"

Mataram, NTB (ANTARA News) - Pengurus Pusat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) siap untuk memajukan koperasi wartawan di pusat dan di daerah, agar keberadaan koperasi benar-benar bisa membantu mensejahterakan anggotanya dan masyarakat.

"Kita siap memajukan koperasi wartawan, karena itu akan kita dorong dan gelorakan terus," kata Ketua Umum Pusat PWI, Margiono di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin.

Sebelumnya Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengharapkan agar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) tidak saja memajukan Koperasi di jajaran PWI sendiri, tapi juga ikut mengawal koperasi di Indonesia secara keseluruhan agar keberadaannya benar-benar bisa membantu mensejahterakan masyarakat.

"Kawal, kontrol, kritisi, dan berikan masukan agar koperasi di Indonesia bisa makin maju dan bisa mensejahterakan masyarakat," kata Menteri ketika menjadi pembicara tamu pada Konferensi Kerja Nasional (Konkernas) PWI 2016, di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Terkait dengan hal itu, Ketua Umum Pusat PWI Margiono menekankan agar pengurus PWI provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia mengaktifkan kegiatan koperasinya.

"Kita Harapkan kegiatan koperasi di wartawan di seluruh Indonesia menjadi perhatian semua jajaran pengurus PWI, sudah aktif seluruhnya sebelum peringatan HPN tahun depan," kata Margiono.

Tentang kegiatan usaha apa yang akan dilakukan oleh koperasi wartawan itu, Margiono mengatakan cukup banyak, antara lain dibidang distribusi bahan pangan, pupuk, gula pasir, minyak goreng, dan lainnya.

Hal itu, kata Margiono lebih lanjut, bisa dilakukan dengan cara melakukan kerja sama denggan berbagai pihak untuk menjadi mitra kerjanya, seperti sejumlah kementerian maupun produsen atau pabrikan dan distributor.

Kementerian yang bisa dijalin kerja sama antara lain Perindustrian, Perdagangan, Bulog, pabrik gula, pabrik pupuk, dan pabrik minyak goreng.

"Paling tidak dalam waktu dekat Koperasi Wartawan PWI bisa menjadi distributor gula pasir dan minyak goreng," katanya.

Menteri Koperasi dan UKM sebelumnya juga mengungkapkan bahwa sesuai data yang ada di Kementeian Koperasi dan UKM, di Indonesia terdapat sebanyak 209.000 koperasi, atau terbesar di dunia.

Namun, kata Menteri lebih lanjut, jumlah itu masih sangat kecil sumbangannya terhadap PDB, atau baru 1,7 persen, karena itu perlu terus dilakukan pembenahan.

Dari data 209.000 buah koperasi itu pula, menurut Menteri, terdapat sebanyak 62.000 Koperasi yang tidak aktif, sehingga ada 147.000 koperasi yang sedang terus dibina, karenanya membutuhkan dukungan semua pihak termasuk dari kalangan Pers.

Pewarta: M. Tohamaksun
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016