Mataram (ANTARA News) - Direktur Utama Perum Lembaga Kantor Berita Nasional Antara, Meidyatama Suryodiningrat mengatakan institusi mendukung terbentuknya forum kerjasama kantor berita di tingkat Asia Tenggara, sebagai sarana penguatan pertukaran informasi.
"Kita membutuhkan kantor berita (tingkat) ASEAN untuk saling tukar informasi," katanya di Mataram, Senin.
Hal itu dikatakannya saat menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk "International Journalist Gathering" yang diadakan LKBN Antara, di Mataram, Senin.
Dia mengatakan, ASEAN menbutuhkan integrasi yang kuat khususnya dalam konteks Masyarakat Ekonomi ASEAN sehingga pembentukan kerjasama tersebut sangat dibutuhkan.
Meidyatama atau yang biasa disapa Dimas menilai, dari kerjasama itu dapat dilakukan pertukaran berita teks, foto dan produk-produk jurnalistik antar kantor berita.
"Kami sangat senang apabila ini terwujud, Antara selama ini sudah memiliki kerjasama individual dengan beberapa kantor berita," ujarnya.
Dalam diskusi tersebut, mantan Dirut LKBN Antara, Saiful Hadi mengatakan kawasan ASEAN membutuhkan organisasi kantor berita meskipun beberapa negara seperti Singapura dan Brunei Darusalam tidak memilikinya.
Menurut dia, Organisasi Kantor Berita Asia Pasifik (OANA) masih sangat besar sehingga dibutuhkan organisasi kantor berita di tingkat Asia Tenggara.
"Beberapa negara di ASEAN seperti Singapura dan Brunei tidak memiliki kantor berita namun kita bisa mengundang mereka (untuk bergabung)," katanya.
Dia mengatakan, Antara telah menjalin kerjasama bilateral dengan beberapa kantor berita seperti Kantor Berita Iran (IRNA).
Menurut dia, dalam perkembangannya kerjasama tersebut melakukan pertukaran wartawan dan membuat "join exhibitio" yang dilakukan di Jakarta dan Teheran.
"Antara juga melakukan kerjasama dengan Kantor Berita Pemerintah Malaysia Bernama," ujarnya.
Dalam diskusi tersebut juga dihadiri Direktur Perum LKBN Antara Aat Surya Safaat dan juga perwakilan kantor berita asing di Indonesia.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016