Paris (ANTARA News) - Rusia dan Italia, yang memenangi delapan dari 12 gelar terakhir Piala Fed, tersingkir pada turnamen tahun ini, sementara juara bertahan Republik Ceko melaju ke semifinal untuk menghadapi Swiss.
Rusia, juara 2004, 2005, 2007, dan 2008 menelan kekalahan memalukan 1-3 dari Belanda di Moskow, lapor AFP.
Italia, yang meraih gelar pada 2006, 2009, dan 2013 juga tersingkir di putaran pertama, takluk 1-4 dari Prancis di Marseille.
Namun Swiss, yang belum pernah memenangi Piala Fed, melaju ke semifinal berkat kemenangan 3-2 atas Jerman di Leipzig, berkat keberhasilan petenis remaja Belinda Bencic dan Martina Hingis yang mengunci kategori ganda penentuan.
Ketika Belanda dan juara 2003 Prancis bertemu di semifinal pada April, Swiss akan berhadapan dengan Ceko, yang menyingkirkan Romania dengan skor 3-2, pada semifinal lainnya.
Belanda, yang tidak memiliki pemain tunggal yang berada pada daftar 100 besar peringkat dunia, menembus semifinal untuk pertama kalinya sejak 1997 setelah Kiki Bertens menaklukkan juara Grand Slam dua kali Svetlana Kuznetsova dengan skor 6-1, 6-4.
Kuznetsova, petenis peringkat 17 dunia, kalah pada pertandingan maraton yang berlangsung selama empat jam dari Richel Hogenkamp pada Sabtu pada salah satu pertandingan terpanjang yang pernah dimainkan di Piala Fed.
Bertens (24), petenis peringkat 106 dunia, mempertajam catatannya di kategori tunggal di Piala Fed dengan 13 kemenangan dan satu kekalahan setelah Belanda, yang telah unggul 2-0, mengklaim kemenangan atas Rusia yang memiliki petenis peringkat enam dunia Maria Sharapova, yang hanya memanaskan bangku petenis cadangan sepanjang akhir pekan.
"Kami sekarang berada di antara empat negara terakhir di Piala Fed, maka ini luar biasa," kata Bertens.
Kapten Rusia Anastasia Myskina mengatakan ia tidak ingin mengambil resiko terharap Sharapova, yang memenangi pertandingan rubber kategori tunggal pada final 2015 ketika negaranya kalah dari Republik Ceko.
"Tidak, ia memiliki masalah dengan lengan kirinya dan itu tidak bagus. Kami memutuskan pada Kamis bahwa ia tidak akan bermain," kata Myskina.
Di Leipzig, Bencic (18) memenangi angka ketiganya pada akhir pekan ketika ia berduet dengan Hingis (35) untuk menaklukkan pasangan Jerman Andrea Petkovic dan Anna-Lena Groenefeld dengan skor 6-3, 6-2 pada pertandingan ganda penentuan.
Swiss akan memainkan semifinal pertamanya sejak 1998.
Berada dalam kedudukan 1-1 semalam, Bencic menundukkan juara Australia Terbuka Angelique Kerber dengan skor 7-6 (7/4), 6-3 sebelum Annika Beck merayakan penampilan tunggal untuk pertama kalinya dengan menang 7-5, 6-4 atas Timea Bacsinszkiy untuk mengubah kedudukan menjadi 2-2.
"Saya bersorak untuk mereka pada empat pertandingan pertama dan kemudian saya harus tampil di luar sana," kata Hingis yang kembali ke Piala Fed pada tahun lalu untuk pertama kalinya sejak 1998, dalam upayanya agar dapat tampil di Olimpiade London.
Bencic memuji Hingis yang menjuarai kategori ganda putri di Australia Terbuka dengan Sania Mirza di Melbourne pada akhir pekan silam.
"Ia melakukan voli-voli hebat dan semua hal penting di pertandingan ganda. Saya gembira dapat bermain bersama dia," kata Bencic, petenis peringkat 11 dunia pada kategori tunggal.
Sementara itu, Republik Ceko, juara pada 2011, 2012, 2014, dan 2015, harus memainkan pertandingan ganda penentuan di Cluj di Romania sebelum Karolina Pliskova dan Barbora Strycova mengatasi perlawanan Andreea Mitu dan Raluca Olaru dengan kemenangan 6-2, 6-3.
Simona Halep membawa Romania unggul 2-1 pada Minggu pagi, setelah mengatasi juara Wimbledon dua kali Petra Kvitova dengan skor 6-4, 3-6, 6-3 sebelum Ploskova menyamakan kedudukan melalui kemenangan 6-4, 4-6, 6-3 atas Monica Niculescu.
Di Marseille, Caroline Garcia mengalahkan Camila Giorgi dengan skor 6-3, 6-4 untuk membawa Prancis ke semifinal untuk tahun kedua secara beruntun.
Pada pertandingan yang dimainkan lebih awal, Kristina Mladenovic menang 7-6 (7/4), 6-1 atas Sara Errani untuk membawa Prancis memimpin 2-1 setelah kedua negara berbagi kemenangan pada kategori tunggal pada Sabtu.
(Uu.H-RF/I015)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016