Bandung (ANTARA News) - Jenazah anak berinisial J (7), korban penculikan di Jakarta Timur, dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Tanjung Kamuning, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu malam.
Jenazah yang diantar menggunakan mobil ambulans itu disambut isak tangis keluarga yang sudah menunggu sejak anak SD ini diberitakan meninggal dunia.
Bibi almarhum, Sumiati, mengatakan pernah mengurus korban di Garut sebelum masuk SD, lalu dibawa oleh orang tuanya yang tinggal di Depok.
Menurut dia, J adalah anak yang baik, berbeda dari anak-anak lain seusianya. "Anak itu lucu, anak yang baik, tidak seperti anak-anak lain," kata Sumiati.
Paman almarhum, Oding (54), mengaku baru mengetahui keponakannya meninggal, Minggu siang tadi, dari media massa.
Dia lalu menanyakan kepada keluarga korban di Depok terkait kebenaran informasi di media massa, namun tidak ada kabarnya.
"Keluarga di Depok tidak memberi kabar kalau korban diculik," kata dia.
Siswa SD Negeri Beji 3, Depok, ini dilaporkan menjadi korban penculikan, Sabtu (6/2).
Polisi kemudian mengungkap penculinya bernama Januar (35) yang merupakan warga Jalan Al Baido 1, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur.
Polisi lalu mendatangi rumah pelaku dan mendapati korban yang masih berseragam sekolah sudah meninggal dunia di kamar mandi rumah si penculik.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016