Jakarta (ANTARA News) - Kepala perwakilan Bank Dunia di Jakarta, Andrew Steer, menyatakan pembangunan Indonesia dalam lima tahun terakhir terus membaik dan menunjukkan pertumbuhan yang positif.
Hal itu dinyatakan Andrew Steer dalam presentasinya yang berjudul "Indonesia Rising" di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang didampingi Wapres Jusuf Kalla di Istana Negara, Jakarta, Selasa malam.
Dalam kesempatan itu hadir pula hampir seluruh Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Kapolri dan sejumlah pimpinan BUMN.
Dalam presentasinya, Andrew melihat, selama lima tahun ini pembangunan di Indonesia terutama di bidang ekonomi, banyak mengalami kemajuan seperti jumlah utang luar negeri yang menurun dari 95 persen pada tahun 1999 menjadi 38 persen pada tahun 2006.
Andrew juga melihat dalam lima tahun ini pembayaran bunga utang luar negeri terus menurun, sementara dana pendidikan naik dua kali lipat.
Usai presentasinya, sejumlah menteri bahkan Wapres Jusuf Kalla sempat menanyakan beberapa hal terhadap Andrew seperti permasalahan ekonomi yang harus diselesaikan oleh Indonesia.
Dalam jawabannya, Andrew mengatakan bahwa persoalan perbaikan iklim investasi harus terus dilakukan dan pemerintah sangat berkepentingan untuk terus mendorongnya.
Andrew juga menjelaskan mengenai persoalan penyediaan air bersih, karena berdasarkan hasil riset Bank Dunia, 70 juta penduduk Indonesia belum mendapatkan fasilitas air bersih yang memadai.
"Keberadaan PDAM belum banyak membantu kebutuhan air bersih. Sistem penyediaan air bersih di Indonesia masih sangat buruk," katanya.
Dalam sambutan pembukaan acara itu, Presiden Yudhoyono menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaannya terhadap Andrew Steer yang akan menyelesaikan tugasnya di Indonesia Rabu (28/2) setelah bertugas selama lima tahun.
Presiden juga menyatakan bahwa kebijakan yang dikeluarkan Bank Dunia selama Andrew Steer berada di Indonesia sangat membantu proses pembangunan seperti program pengentasan kemiskinan.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007