Gorontalo (ANTARA News) - Warga Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo akan melakukan Gerakan Kambungu Beresi (kampung bersih) pada Minggu (7/2) untuk mencegah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) meluas.
Salah seorang partisipan gerakan tersebut, Dahlan Usman mengatakan Kambungu Beresi merupakan inisiasi dari jamaah Masjid Baiturahman yang resah dengan status Provinsi Gorontalo sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD sejak dua hari terakhir.
"Kami ingin bersama-sama dengan warga Limboto memberantas sarang nyamuk dengan membersihkan lingkungan. Juga ada edukasi kepada warga tentang pencegahan penyakit," katanya di Gorontalo, Sabtu.
Selain membersihkan lingkungan, warga akan mendapatkan pengarahan tentang DBD dari petugas yang ditunjuk, serta pembagian selebaran.
Gerakan ini juga akan mendorong warga untuk menanam beberapa tumbuhan yang dikenal sebagai "anti nyamuk" seperti lavender dan sereh.
Untuk tahap awal, gerakan tersebut akan dimulai dari Kelurahan Kayubulan Kecamatan Limboto yang menjadi pusat perkantoran dan perdagangan.
"Semua akan berkumpul di halaman Masjid Baiturahman Limboto pukul 05.30 Wita dan bergerak mulai bersih-bersih di kompleks pasar. Kami berharap semua kalangan turut berpartisipasi," imbuhnya
Selain warga, aksi itu akan diikuti mahasiswa, kelompok warung kopi Trisakti, Dinas Pariwsata, Badan Lingkungan Hidup, serta camat, lurah dan aparatnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo hingga minggu ketiga Januari 2016, jumlah kasus DBD di Kabupaten Gorontalo ada 17 dan dua diantaranya meningal dunia.
Kementrian Kesehatan menetapkan KLB DBD untuk Provinsi Gorontali khususnya Kota Gorontalo, bersama enam daerah lain yakni Papua Barat, Sulawesi Selatan, Bali, Bengkulu, Sumatera Selatan, dan Banten.
Pewarta: Debby Hariyanti Mano
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016