Bengkulu (ANTARA News) - Warga Tionghoa di Kota Bengkulu mulai memasang lampion dan sejumlah pernak pernik khas untuk perayaan tahun baru Imlek 2016 di kawasan China Town.
Salah seorang warga keturunan Tionghoa, A Liang di Bengkulu, Sabtu mengatakan pernak pernik berupa lampion ini dipasang guna memeriahkan perayaan Imlek.
"Juga ada surat edaran dari Dinas Pariwisata agar setiap warga agar memasang lampion," kata dia.
Setiap rumah dan rumah toko (ruko), setidaknya memasang tiga sampai enam lampion di beranda depan. Sepanjang kawasan China Town nantinya akan dipenuhi lampion warna merah dipasang berjejer.
"Kita buat lebih meriah dari biasanya," katanya.
Sementara itu, pembina Vihara Buddhayana Kota Bengkulu, Biksu Suhu Nyana Sukha mengajak seluruh masyarakat, utamanya warga Tionghoa agar menjadikan Imlek yang dirayakan pada 8 Februari 2016 sebagai momen untuk membangun daerah.
"Intinya kita bersyukur atas apa yang telah di didapat satu tahun belakang, dan mengaplikasikan rasa syukur itu untuk tahun ke depannya," ucapnya.
Nyana Sukha berharap berkah yang telah didapatkan tidak membuat masyarakat terjerumus dalam keserakahan. Keserakahan dapat menghancurkan kehidupan, baik pribadi, keluarga bahkan negara.
"Kita berdoa agar terbebas dari kebodohan, bebas dari kejahatan, dan bebas dari keserakahan," ujarnya.
Tidak hanya sembahyang pada waktu pergantian Imlek Senin (8/2), Di Bengkulu juga akan diadakan perayaan pada 22 Februari 2016 dengan berbagai atraksi Barongsai.
Pewarta: Boyke LW
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016