Ini supaya kita punya daya saing. Kalau keadaan ekonomi kita begini terus, tidak punya daya saing dan bunga makin tinggi, maka ujung-ujungnya industri perdagangan kita mahal,"

Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah berupaya menurunkan suku bunga empat bank milik negara untuk menggenjot kegiatan industri dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Tanah Air.

"Ini supaya kita punya daya saing. Kalau keadaan ekonomi kita begini terus, tidak punya daya saing dan bunga makin tinggi, maka ujung-ujungnya industri perdagangan kita mahal," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta, Jumat.

Jika suku bunga perbankan tidak diturunkan, maka dapat mengakibatkan industri perdagangan menjadi mahal dan tidak dapat bersaing dengan perusahaan asing.

Wapres mengatakan, salah satu cara untuk meningkatkan industri perdagangan dalam negeri saat ini adalah dengan menurunkan suku bunga perbankan yang dimulai dari empat bank milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Keempat bank BUMN tersebut adalah Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri dan Bank Tabungan Negara (BTN).

Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, penurunan suku bunga perbankan tersebut sebesar "single digit" poin.

"Suku bunga perbankan bisa diturunkan, pokoknya single digit. Tentunya yang bisa dilakukan paling utama memang dengan bank BUMN, karena sebagai pemain empat bank itu bisa dikatakan yang terbesar di perbankan nasional," tutur Menteri BUMN Rini Soemarno usai menghadap Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Penurunan suku bunga bank tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat, kata Rini, menyusul pembicaraan dengan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadad.

"Insya-Allah dalam waktu yang tidak terlalu lama, dalam beberapa bulan ini, karena memang masih ada beberapa hal yang harus kami detilkan dengan BI dan OJK. Nanti sepulangnya Pak Muliaman dari luar negeri akan kami finalkan," ujarnya.

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016