Ia pun mendesak pemerintah serius menangani berbagai masalah ini. "Kegaduhan tentang investasi kereta cepat China itu, ini semakin membuat kepercayaan investor di Indonesia sangat mempertanyakan, bagaimana mungkin sebuah proyek yang nilainya puluhan triliun, presiden sudah meletakkan batu pertama, groundbreaking sudah dilaksanakan ternyata izin belum ada dan amdal belum selesai," kata Hidayat di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat.
Hal ini, lanjut dia, menandakan bahwa ada permasalahan serius dalam pengelolaan tentang perudang-udangan di Indonesia tentang investasi.
"Harusnya, pemerintah serius betul untuk menyelesaikan masalah ini mengantisipasi segala pertimbangan kedepan. Jangan sampai tiba-tiba apa yang dibayangkan oleh investor untuk kemudian hengkang dari Indonesia," kata Hidayat.
Menurut dia, perizinan dan amdal yang hingga kini belum selesai menandakan pemerintah tidak menghadirkan kepastian bagi investasi di Indonesia.
"Ini merupakan masalah serius terkait dengan masalah kondisi perkembangan ekonomi di Indonesia, maupun kaitannya dengan manajemen pemerintahan yang ternyata tidak menghadirkan kepastian hukum bagi investasi di Indonesia," tutur dia.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016