Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo meminta kota-kota besar untuk menggunakan teknologi dalam pengolahan sampah.
Demikian ditegaskan Presiden saat membuka rapat terbatas yang membahas kebijakan strategi nasional pengolahan sampah dan percepatan pembangunan pembangkit listrik berbasis sampah, di Kantor Kepresidenan Jakarta, Jumat.
"Kami harap ini rapat terakhir dan segera diputus sehingga bisa langsung dilaksanakan," kata Jokowi yang didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla serta para menteri Kabinet Kerja dan beberapa wali kota.
Menteri yang hadir di antaranya Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko Polhukam Luhut Pandjaitan, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
Sedangkan wali kota yang hadir yakni Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, serta Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
"Pada sore ini bicara sampah sebagai energi listrik, dan kita harapkan bisa menambah energi listrik kita," kata Presiden.
Presiden pun berharap pengolahan sampah sebagai sumber listrik bisa menghilangkan permasalah sampah di beberapa kota besar di Tanah Air.
"Yang paling penting sampah bisa hilang, bersih dari kota dan menghasilkan listrik," katanya.
Dalam rapat terbatas ini Presiden dapat memutuskan harga jual listrik dari pengolahan sampah. "Ini berkaitan harga berapa dan di kota yang mana," katanya.
Pewarta: Joko Susilo
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016