Oey Tjin Eng selaku Humas Perkumpulan Keagamaan dan Sosial Kelenteng Boen Tek Bio, di Tangerang, Jumat, mengatakan, jumlah lilin yang disiapkan mencapai 20 ribu berikut dengan dupa dan kertas.
Ia memperkirakan nanti, akan ada dua ribuan warga Tionghoa yang akan datang ke Kelenteng Boen Tek Bio.
Sebagai kelenteng tertua di Tangerang dan telah masuk sebagi cagar budaya, warga yang datang bukan cuma dari kawasan sekitar melainkan dari mana-mana.
Biasanya, masyarakat mulai datang ke kelenteng sejak pukul 18.00 WIB hingga puncak perayaan Imlek pada pukul 00.00 WIB.
"Nantinya mereka akan datang secara bergiliran dengan jumlah diperkirakan sampai dua ribuan orang," katanya.
Untuk mengantisipasi kepadatan pengunjung saat perayaan Imlek, pengurus kelenteng telah melakukan berbagai persiapan.
Mulai dari membersihkan lokasi untuk sembahyang hingga tempat parkir kendaraan. Maka itu, pihaknya pun meminta aparat keamanan dan pemerintah daerah untuk membantunya.
Apalagi, kelenteng Boen Tek Bio berada di tengah pemukiman dan berdekatan dengan masjid Kali Pasir yang juga tertua di Kota Tangerang.
"Kami sudah minta bantu pengamanan agar masyarakat yang datang tidak berdesakan dan teratur," kata dia.
"Nantinya mereka akan datang secara bergiliran dengan jumlah diperkirakan sampai dua ribuan orang," katanya.
Untuk mengantisipasi kepadatan pengunjung saat perayaan Imlek, pengurus kelenteng telah melakukan berbagai persiapan.
Mulai dari membersihkan lokasi untuk sembahyang hingga tempat parkir kendaraan. Maka itu, pihaknya pun meminta aparat keamanan dan pemerintah daerah untuk membantunya.
Apalagi, kelenteng Boen Tek Bio berada di tengah pemukiman dan berdekatan dengan masjid Kali Pasir yang juga tertua di Kota Tangerang.
"Kami sudah minta bantu pengamanan agar masyarakat yang datang tidak berdesakan dan teratur," kata dia.
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016