Kami berhasil mengoperasikan kembali Rig FC III di sumur R-15 Desa Kebun Rantau, Aceh Tamiang, setelah rig buatan tahun 1979 itu hampir satu tahun tidak aktif,"

Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina EP Aset I Field Rantau, Aceh mengoperasikan kembali peralatan pengeboran minyak (rig) lama sebagai langkah efisiensi menyiasati penurunan harga minyak mentah.

"Kami berhasil mengoperasikan kembali Rig FC III di sumur R-15 Desa Kebun Rantau, Aceh Tamiang, setelah rig buatan tahun 1979 itu hampir satu tahun tidak aktif," kata Manager Pertamina EP Field Rantau, Agus Amperianto dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis.

Agus mengatakan dengan aktifnya kembali Rig FC III, maka Pertamina EP Rantau bisa menghemat biaya 30-40 persen.

"Sesudah Rig FC III beroperasi, kami hanya menyewa dua rig saja dari PDSI (Pertamina Drilling Service Indonesia) dan PT EPI (Ekspan Petrogas Intranusa)," katanya. Sebelumnya, perseroan menyewa tiga rig, dua rig milik PDSI dan satu milik EPI.

Menurut Agus, setelah perbaikan maka rig tersebut akan digunakan untuk aktivitas reparasi (cuci ulang) sekitar 70-80 sumur yang ada di Field Rantau, untuk mencapai target produksi.

Tahun ini, Pertamina EP Field Rantau ditargetkan memproduksi minyak sebesar 3.165 barel minyak per hari (bopd). Kisaran produksi mencapai 3.084 bopd year to date atau 97,4 persen dari target. Sementara target Pertamina EP Aset I tahun ini sebesar 16.192 bopd.

"Kami yakin dengan optimalisasi peralatan yang ada dan menjalankan strategi prioritas yang sudah ditetapkan oleh perusahaan," jelas dia.

Sepanjang 2015, Field Rantau memproduksi minyak 2.972 bopd atau 99,02 persen dari target 3.001 bopd. Sementara produksi Pertamina EP Aset I sebesar 16.274 bopd atau 93,28 persen dari target awal sebesar 17.446 bopd.

Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016