Dianjurkan untuk menghindarkan diri dari gigitan nyamuk dengan cara memakai pakaian panjang dan tertutup, menggunakan obat oles anti nyamuk dan tidur menggunakan kelambu atau dalam kamar dengan kawat kassa anti nyamuk,"

Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Kesehatan mengeluarkan peringatan perjalanan bagi masyarakat Indonesia yang akan bepergian ke kawasan yang mengalami kejadian luar biasa (KLB) virus Zika, seperti ke negara-negara di Amerika Selatan.

"Dianjurkan untuk menghindarkan diri dari gigitan nyamuk dengan cara memakai pakaian panjang dan tertutup, menggunakan obat oles anti nyamuk dan tidur menggunakan kelambu atau dalam kamar dengan kawat kassa anti nyamuk," kata Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek lewat keterangan persnya di Jakarta, Kamis.

Pemberlakuan "travel advisory" yang mulai diunggah di laman Kementerian Kesehatan pada Rabu (3/2) malam itu merupakan bagian dari upaya melindungi masyarakat Indonesia terhadap kemungkinan tertular penyakit yang bersumber dari virus zika.

Selanjutnya, kata dia, dianjurkan bagi para pengunjung kawasan ber-KLB virus Zika untuk segera memeriksakan diri ke dokter bila mengalami sakit.

"Wanita hamil dianjurkan sebaiknya tidak berkunjung ke negara yang sedang KLB penyakit virus Zika. Jika terpaksa harus melakukan perjalanan ke negara tersebut, hendaknya melakukan tindakan pencegahan dari gigitan nyamuk secara ketat," kata dia.

Bagi siapa saja yang baru kembali dari negara yang sedang mengalami KLB penyakit virus Zika, masih kata dia, agar juga memeriksakan kondisi kesehatannya dalam kurun waktu 14 hari setelah tiba di Indonesia.

"Segera periksakan diri ke dokter apabila mengalami keluhan atau gejala demam, ruam kulit, nyeri sendi dan otot, sakit kepala dan mata merah. Jangan lupa, sebutkan riwayat perjalanan dari negara yang sedang KLB penyakit virus zika kepada dokter pemeriksa," katanya.

Kementerian Kesehatan sendiri akan meningkatkan kewaspadaan di pintu masuk negara melalui Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di seluruh bandara dan pelabuhan di Indonesia. Upaya lainnya adalah meningkatkan pelayanan di fasilitas kesehatan.

"Dalam rangka melindungi masyarakat Indonesia terhadap kemungkinan tertular penyakit yang bersumber dari virus zika, pemerintah perlu mengambil langkah untuk mencegah kemungkinan masuknya virus dari luar negeri seiring tingginya intensitas lalu lintas barang dan manusia lintas negara," kata dia.

Dilaporkan, sejumlah negara mengalami KLB virus zika, di antaranya Brazil, Cape Verde, Kolombia, El Savador, Honduras, Martinique, Panama dan Suriname.

Sedangkan negara-negara yang memiliki status transmisi aktif dengan negara ber-KLB zika seperti Barbados, Bolivia, Curacao, Republik Dominika, Ekuador, Fiji, French Guiana, Guadalope, Guatemala, Guyana, Haiti, Meksiko, New Caledonia, Nikaragua, Paraguay, Puerto Rico, Saint Martin, Samoa, Tonga, Thailand, US Virgin Islands dan Venezuela.

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016