Kami berharap peserta mengikuti dengan benar karena ini adalah wadah kajian ilmu multidisipliner."

Banda Aceh (ANTARA News) - Stanford University dari Amerika Serikat membuka kelas di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Darussalam Banda Aceh.

"Program ini merupakan bentuk kerja sama dengan Unsyiah terkait bidang kebencanaan," kata Ketua Panitia Teuku Alvisyahrin di sela-sela pembukaan pembekalan di Prodi Magister Ilmu Kebencanaan, Gedung Hyogo, Darussalam, Banda Aceh, Rabu.

Ia menjelaskan, ada sebanyak 40 mahasiswa Unsyiah yang terpilih untuk mengikuti kelas kolaborasi tersebut.

Ia mengatakan, kuliah yang berlangsung selama satu semester tersebut akan dimulai pada 16 Februari 2016.

Menurut dia, "output" utama perkuliahan tersebut adalah adanya final project proposal mahasiswa Stanford yang berisi kontribusi pemikiran civitas akademika Stanford untuk upaya mitigasi bencana tsunami di Indonesia yang bermanfaat bagi Tsunami Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) Unsyiah.

Wakil Rektor I Unsyiah, Hizir mengatakan, kelas kolaborasi tersebut sebagai usaha yang luar biasa memotivasi Unsyiah dalam mengkaji ilmu kebencanaan.

"Kami berharap peserta mengikuti dengan benar karena ini adalah wadah kajian ilmu multidisipliner," katanya.

Ia menambahkan, kegiatan tersebut juga upaya meningkatkan citra dan daya saing Unsyiah sebagai universitas. Di mana TDMRC terpilih sebagai pusat riset kebencanaan yang berkualitas dalam skala nasional dan internasional.

Pewarta: Muhammad Ifdhal
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016