Dermawan Salihin mengucapkan hal tersebut di rumahnya Komplek Sunter Garden, Jakarta Utara, sekaligus menepis dugaan adanya hubungan sesama jenis antara Jessica dan putrinya.
"Bukan sesama jenis, dia punya kepribadian ganda. Sisi gelap dan sisi yang normal. Normalnya juga dalam artian yang berbeda lagi nih, saya selidiki begitu," tutur Dermawan Salihin, Rabu malam.
Dermawan pun menduga sikap tenang yang ditunjukkan Jessica merupakan salah satu sisi lain dari kepribadian tersangka tersebut.
"Ya itu saya bilang, tenang banget ini orang," kata Dermawan. Dermawan pun tidak heran jika Jessica lolos dari uji lie detector yang dilakukan penyidik Polda Metro Jaya.
"Kalau sisi gelapnya itu dikeluarkan sama dia, lie detector mungkin kalah kali ya. Tenang banget liatnya. Kayak orang engga bersalah," tambah Dermawan. Lebih lanjut Dermawan membenarkan bahwa Jessica datang selama 20 menit ke rumah duka setelah dihubungi Sandy Salihin, kembaran Mirna Salihin.
"Di Rumah duka itu juga karena ditelepon kembarannya," kata dia. Teman Mirna, Jessica Kumala Wongso, ditetapkan sebagai tersangka Jumat pekan lalu untuk kemudian ditahan setelah 13 jam diperiksa pada Sabtu (30/1).
Mirna kejang-kejang kemudian meninggal dunia setelah meminum kopi yang diduga dicampur senyawa sianida di sebuah kafe di Jakarta pada 6 Januari.
Dermawan pun menduga sikap tenang yang ditunjukkan Jessica merupakan salah satu sisi lain dari kepribadian tersangka tersebut.
"Ya itu saya bilang, tenang banget ini orang," kata Dermawan. Dermawan pun tidak heran jika Jessica lolos dari uji lie detector yang dilakukan penyidik Polda Metro Jaya.
"Kalau sisi gelapnya itu dikeluarkan sama dia, lie detector mungkin kalah kali ya. Tenang banget liatnya. Kayak orang engga bersalah," tambah Dermawan. Lebih lanjut Dermawan membenarkan bahwa Jessica datang selama 20 menit ke rumah duka setelah dihubungi Sandy Salihin, kembaran Mirna Salihin.
"Di Rumah duka itu juga karena ditelepon kembarannya," kata dia. Teman Mirna, Jessica Kumala Wongso, ditetapkan sebagai tersangka Jumat pekan lalu untuk kemudian ditahan setelah 13 jam diperiksa pada Sabtu (30/1).
Mirna kejang-kejang kemudian meninggal dunia setelah meminum kopi yang diduga dicampur senyawa sianida di sebuah kafe di Jakarta pada 6 Januari.
Pewarta:
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
