"Latihan tetap jalan, tapi lebih santai, tidak lagi berlatih dengan keras dan tinggal menunggu untuk timbang badan besok pagi," ujar Daud saat ditemui dalam jumpa pers di Kantor PB Pertina di Jakarta, Rabu sore.
Dia menjelaskan selama di Jakarta akan tetap berlatih dengan pelatih asal Australia Craig Christian sekaligus mempelajari strategi baru dalam pertandingan besok.
Daud pun mengatakan bahwa selain porsi latihan yang ringan, selama di Jakarta latihan yang dilakukan dibatasi hanya satu kali per hari, dan dilakukan pada malam hari.
"Kita (saat latihan) tetap fokus pada teknik tinju dan akan menerapkan strategi seperti apa saat di ring nanti," ujar Daud menambahkan.
Upaya untuk bisa mengalahkan Kato, petinju yang akrab disapa Cino itu juga berlatih di Bali kurang lebih satu setengah bulan dengan pelatih yang sebelumnya juga pernah melatih Chris John itu.
Petinju Sasana Kayong Utara Kalimantan Barat tersebut bakal mempertahankan gelar yang kedua kalinya menghadapi petinju Jepang tersebut di Balai Sarbini Jakarta, 5 Februari 2016.
Selama berkarier di dunia tinju, lawan yang pernah dihadapi Daud Yordan di antaranya berasal dari Uganda (Maxwell Awuku dalam pertarungan perebutan gelar di Surabaya), dari Filipina (Ronald Pontilas di Pontianak), Afrika Selatan (Sipho Taliwe di Australia), Argentina (Daniel Eduardo Bruzuela di Australia), dan Afrika Selatan (Simpiwe Vetyeka).
Kemudian, dari Mongolia (Choi Tseveenpurev di Singapura), Filipina (Lorenzo Villanueva di Singapura), Amerika Serikat (Frankie Archuleta di Australia), Indonesia (Chris John di Indonesia), Panama (Celestino Caballero di Amerika Serikat), dan lain sebagainya.
Pewarta: Roy Rosa
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016