Merak (ANTARA News) - Presiden SBY dan Ibu Ani Yudhoyono beserta sejumlah menteri Kabinet Bersatu, menumpang Kapal Motor Penumpang (KMP) Jatra III, Selasa, yang berangkat dari Bakauheni, Bandar Lampung, sekitar pukul 10.00 WIB dan tiba di Pelabuhan Merak, Banten, sekitar pukul 11.45 WIB. Saat turun dari kapal tampak pula dalam rombongan Presiden, Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, Menteri Perhubungan Hatta Rajasa, Kapolri Jenderal Polisi Sutanto, Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Syaifullah Yusuf, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Suparno dan Jubir Presiden Andi Malarangeng. Kedatangan Presiden disambut Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Ketua DPRD Banten Ady Suryadharma dan Kapolda Banten Brigjen Pol Timur Pradopo. Presiden dan rombongan kembali ke Jakarta melalui pelabuhan Merak setelah berada selama dua hari di Bandar Lampung dalam rangka kunjungan kerja serta meresmikan sejumlah proyek di sana. Presiden menggunakan kesempatan tersebut untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) sekaligus untuk mengetahui kondisi dan pelayanan di kapal penyebrangan. "Selama perjalanan, kami telah melihat dan sekaligus bertanya kepada penumpang, ternyata masih banyak yang perlu diperbaiki untuk memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada penumpang," kata Presiden saat berbincang-bincang dengan salah seorang Syahbandar di Pelabuhan Merak. Menurut Presiden, secara umum sistem pelayanan sudah berjalan dengan baik, namun masih perlu dibenahi terutama dari segi keselamatan, seperti susunan truk dan mobil besar lainnya dalam kapal seharusnya berjarak lebih dari 60 Cm, sebab jika kurang dari itu dikhawatirkan akan terjadi pergesekan antar mobil yang dapat menimbulkan percikan api. "Kita tahu bahwa kapal itu berlayar tidak selalu tenang, sehingga jika terjadi oleng akibat ombak yang besar, dimungkinan truk yang dengan truk yang lainnya saling beradu jika jaraknya terlalu dekat," kata Yudhoyono. Oleh sebab itu, presiden meminta kepada pengelola kapal untuk menertibkan lagi penempatan mobil didalam kapal, agar tidak terjadi musibah yang tidak diinginkan. Sementara itu, Manager Operasional PT ASDP Merak, Endin Juhaendi, menjelaskan, KMP Jatra III yang ditumpangi presiden dan rombongan merupakan kapal terbaik dari sejumlah kapal yang beroperasi di Pelabuhan Merak. Ia mengatakan, kapal Jatra III buatan Tahun 1985 itu mulai di operasikan untuk Penyeberangan Merak-Bakauheni tiga tahun yang lalu, tetapi sempat dikirim ke Aceh dan Penang untuk membantu kegiatan pelayaran disana, dan kembali lagi ke Pelabuhan Merak sejak empat bulan yang lalu. Presiden berada di Pelabuhan Merak sekitar setengah jam, kemudian pukul 12.30 Wib dengan menggunakan mobil dinasnya bertolak menuju Jakarta.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007