Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden M Jusuf Kalla mengatakan tugas Departemen Perindustrian adalah menidentifikasi masalah dan mengkoordinasikannya dengan yang membuat masalah tersebut untuk mencari solusinya. "Tugas Deperin menidentifikasi masalah dan mengkoordinasikannya dengan yang buat masalah. Dari situ baru kita bisa membuat apa tujuan kita berbangsa dari Industri," kata Wapres M Jusuf Kalla saat membuka raker Departemen Perindustrian di Istana Wapres Jakarta, Selasa. Menurut Wapres tujuan berbangsa dengan industri adalah menghasilkan nilai tambah pada bangsa. "Jadi tentu bukan tempat kita mengeluh, mengeluh, kasih salah orang lain karena memang gampang, industri sulit karena infrastruktur rusak, bunga tinggi, sudah selesai," kata Wapres mencontohkan. Dalam pandangan Wapres, tugas Deperin yang lain adalah bagaimana mengatur konsep-konsep industrial yang ada. Departemen Perindustrian, tambah Wapres bukan untuk membuat GBHN namun membuat suatu perencanaan industri apa yang cocok di masa depan untuk dikembangkan di Indonesia. Menurut Wapres kendala pokok pengembangan industri antara lain berasal dari luar kewenangan Deperin, seperti masalah birokrasi, infrastruktur, buruh dan suku bunga bank yang tinggi. "Semua hambatan tersebut menjadi kewajiban kita untuk menyelesaikannya," kata Wapres di hadapan para pejabat dilingkungan Deperin dari seluruh Indonesia. Namun menurut Wapres kendala yang paling pokok adalah bunga, infrastruktur dan masalah-masalah sosial lainnya. "Tapi yang paling pokok orangnya, belajar dari China dan India, mereka cepat berkembang karena jiwa entrepreneurnya yang selama ini dikurung terus cepat berkembang ditambah adanya stabilitas," kata Wapres.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007