"Ini merupakan pertama kalinya Line memperkenalkan layanan Online to Offline (O2O) di Indonesia. Kami percaya ini akan menjadi sinergi yang positif, tidak hanya menguntungkan konsumen tetapi memberi lebih banyak manfat kepada mitra bisnis kami," kata Direktur Senior Komunikasi Global Line Corporation Brian Lee di Jakarta, Rabu.
CEO Gojek Nadiem Makarim mengatakan Gojek dan Line melihat peluang untuk berinovasi dan memberikan nilai tambah pada penggunanya dari kebiasaan dan kebutuhan orang Indonesia menggunakan layanan pesan dan transportasi.
"Kami mau mengawinkan kebiasaan dan kebutuhan orang Indonesia menggunakan aplikasi messenger dan kebiasaan mereka ber-commute dengan memberikan pengalaman unik dan tentunya kemudahan," katanya.
"Harapannya, dengan adanya integrasi ini pengguna Gojek bisa pesan secepat mungkin tanpa harus keluar dari aplikasi Line di saat mereka sedang chatting," tambah dia.
Pemesanan layanan Gojek via Line bisa dilakukan dengan mencari akun Gojek Official di Line lalu melakukan pendaftaran. Sementara pengguna yang sudah memiliki akun di aplikasi Gojek bisa langsung melakukan pemesanan.
Gojek, yang kini melibatkan 200.000 pengemudi, akan memberikan tumpangan gratis dan masker istimewa bergambar karakter Line bagi pengguna jasa yang pertama kali memesan melalui Line.
Layanan itu bisa di kota-kota layanan Gojek seperti Jakarta, Bandung, Bali, Surabaya, Makassar, Yogyakarta, Palembang, Semarang, Medan, dan Balikpapan.
Pewarta: Monalisa
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016