Bakauheni, Lampung Selatan (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didampingi Menhub Hatta Rajasa dan Gubernur Lampung Sjachroedin ZP melakukan Inspeksi mendadak (Sidak) di atas kapal ferry HM Baruna Jaya 1, di pelabuhan penyeberangan Bakauheni, Lampung Selatan, Selasa, selama sekitar 30 menit. Sidak Presiden di atas kapal itu setelah sebelumnya melakukan perjalanan darat sekitar satu setengah jam dari Kota Bandarlampung, sebelum melanjutkan perjalanan menggunakan kapal ferry Jatra III Jakarta menuju Pelabuhan Merak, Provinsi Baten, yang berlayar dari dermaga III Bakauheni, Selasa pukul 11.00 WIB. Ikut dalam rombongan sidak di atas kapal itu juga anggota Muspida Provinis Lampung, Menteri Negara PPDT Syaifullah Yusuf, Menkop/UKM, Surya Dharma Ali, Kapolri Jenderal Pol Sutanto, para pejabat TNI AD, AL dan AU, para pejabat ASDP Pusat dan Bakauheni. Turut pula Sekretaris Kabinet (Sekab) Sudi Silalahi dan dua juru bicara kepresidenan, Andi A Malarangeng, dan Dino Patti Jalal, serta Bupati Lampung Selatan, Zulkifli Anwar. Sebelum sidak, Presiden SBY mendengarkan paparan dan menerima sejumlah masukan serta laporan dari jajaran manajemen PT ASDP di kantor ASDP Bakauheni secara tertutup selama sekitar satu jam. "Bapak Presiden mendengarkan paparan dan masukan dari pihak ASDP tentang sekitar masalah baik di ASDP di Bakauheni, Merak dan di Indonesia pada umumnya," kata Jubir Kepresidenan, Andi Malarangeng ketika keluar sejenak dari ruangan pertemuan. Selama meninjau tempat penjualan tiket masuk kapal, lalu memasuki dan di atas kapal, Presiden SBY selalu menyapa dan menyalami beberapa penumpang dan petugas kapal. Ketika berada di dalam ruang penumpang kelas ekonomi Presiden melakukan dialog dan menyapa beberapa penumpang serta menanyakan kondisi kesehatan masing-masing, serta mengucapkan selamat jalan dan meminta agar berhati-hati. Presiden juga sempat melihat dan memeriksa baju pelampung yang diletakkan di atas tempat duduk para penumpang. Khusus baju pelampung warna merah kekuningan itu Presiden menanyakan tentang kondisi dan jumlahnya, dan dijawab oleh awak kapal bahwa kondisinya baik bahkan jumlahnya sudah melebihi jumlah penumpng kapal dengan kapasitas sekitar 300 orang.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007