Jakarta (ANTARA News) - Tim pencari korban KMP Levina I, Selasa siang, menemukan kotak hitam berisi peralatan pendeteksi bahan peledak yang diduga milik tim Puslabfor di perairan Kep Seribu, Jakarta, sekitar tenggelamnya kapal naas tersebut.
"Dinas Penyelaman Bawah Laut dari Komando Armada Barat (Koarmabar) TNI AL dalam penyisiran sesi dua siang ini menemukan kotak hitam yang diduga milik Puslabfor," kata Koordinator Lapangan Tim SAR pencarian korban KM Levina I, Kolonel Laut Zaenal Abidin di Jakarta, Selasa yang memimpin dari KRI Kobra.
Penyisiran sesi pertama Selasa (27/2) oleh Tim Pencari Korban pada pukul 09.00 WIB menemukan tubuh AKBP Langgeng Widodo dalam kondisi terapung sekitar satu mil dari tempat kejadian tenggelamnya KM Levina I, tepatnya pada koordinat 06-00-15 Lintang Selatan dan 106-55-52 Bujur Timur.
Sebanyak 20 orang tim Koarmabar yang melakukan pencarian dengan KRI Kobra mengenali jenazah tersebut sebagai Langgeng Widodo berdasarkan kartu pengenal di saku celana korban dan jaket Puslabfor yang dikenakannya.
Sedangkan Tim Polairud, pada saat yang hampir bersamaan menemukan satu jenazah lainnya yang atas nama Kompol Widiantoro. Jenazah kemudian dibawa ke ke Posko pelabuhan Tanjung Priok.
Sesi kedua pencarian oleh Tim SAR dimulai kembali pukul 12:00 Wib dan akan dilanjutkan hingga pukul 16:00 WIB, tergantung kondisi cuaca saat pencarian berlangsung.
Menurut pantauan ANTARA dari KRI Kobra, cuaca sesi dua proses pencarian di sekitar lokasi tenggelamnya KMP Levina I cerah.
Hingga berita ini disiarkan, korban yang belum ditemukan dalam musibah tenggelamnya KMP Levina I Minggu siang (25/2) adalah kamerawan SCTV Mohamad Guntur Syaifullah.
Sementara, total jumlah korban meninggal dunia akibat terbakarnya KMP Levina I (Kamis, 22/2) sudah sebanyak 53 orang termasuk juru kamera Lativi, Suherman dan dua personil Puslabfor yakni AKBP Langgeng Widodo dan Kompol Widiantoro yang menjadi korban tenggelamnya bangkai KMP Levina I di perairan Muara Gembong, Bekasi, Minggu.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007