Jakarta (ANTARA News) - AKBP Langgeng Widodo, ahli forensik dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri korban tenggelamnya KMP Levina I, akan dimakamkan di Cikeas, Jawa Barat, Selasa sore.
Sebelumnya jenazah Langgeng Widodo akan disemayamkan di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri bersama dengan jenazah Kompol Widiantoro yang juga menjadi korban atas tenggelamnya KMP Levina I.
Sejumlah keluarga almarhum Langgeng Widodo, yakni istri almarhum yang bernama Titin Indriana beserta putra-putrinya, Dito (9) dan Gea (8) yang bersekolah di SD Al-Azhar Bintara, terlihat hadir di Gedung Pusat Patologi Forensik RS Polri Soekanto, Jakarta.
Berdasarkan penuturan salah satu rekan korban, istri almarhum belum mau melihat jenazah karena merasa belum siap melihat kondisi jenazah yang memang sudah tidak layak akibat terlalu lama di laut. Namun, dia mengatakan wajah korban masih dapat dikenali.
Menurut Irwan, sopir keluarga yang sudah bekerja lebih dari 12 tahun, almarhum AKBP Langgeng Widodo dikenal sebagai sosok yang sayang dan penub perhatian terhadap keluarga. Dia mengatakan secara rutin almarhum mengantarkan kedua putranya ke sekolah.
Selain itu, dia mengemukakan almarhum yang dikenal pendiam juga sering memberikan masukan kepadanya mengenai cara merawat mobil. Menurut dia, almarhum juga tidak pernah terlihat merokok.
Sebelumnya, kedua jenazah korban tenggelamnya KMP Levina I tersebut berhasil ditemukan oleh KRI Kobra dalam penyisiran dan pencarian Selasa pagi, pukul 09.00 WIB.
Korban ditemukan dalam kondisi terapung sekitar satu mil dari tempat kejadian tenggelamnya KM Levina I, tepatnya pada koordinat 06-00-15 Lintang Selatan dan 106-55-52 Bujur Timur.
Jenazah tiba di RS Polri dr Soekanto pada pukul 12.05 Wib dan langsung dibawa ke ruang forensik untuk proses identifikasi lebih lanjut oleh tim yang diketuai Komisaris Polisi Dr Agung Widjayanto. (*)
Copyright © ANTARA 2007