Hujan deras tanpa henti sekitar 13 jam menyebabkan tanah longsor di Desa Suci, Kecamatan Panti, namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu,"Jember (ANTARA News) - Sejumlah wilayah di Kabupaten Jember, Jawa Timur, dilanda longsor akibat hujan deras yang mengguyur kabupaten setempat sejak Senin (1/2) sore hingga Selasa sore.
"Hujan deras tanpa henti sekitar 13 jam menyebabkan tanah longsor di Desa Suci, Kecamatan Panti, namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo di Jember.
Menurutnya, tanah longsor tersebut menyebabkan sebuah pohon tumbang dan mengenai tiga rumah warga, serta longsoran tersebut membuat saluran air tersumbat dan beberapa rumah warga tergenang lumpur.
"Tidak ada rumah yang rusak parah, namun longsoran berupa lumpur masuk ke rumah warga dan langsung bisa dibersihkan oleh masyarakat setempat," tuturnya.
Selain itu, sebuah tiang listrik roboh dan terkena rumah warga di Desa Suci, sehingga pihak BPBD berkoordinasi dengan pihak PLN untuk masalah tiang listrik yang mengenai rumah warga tersebut.
Heru menjelaskan tanah longsor tersebut terjadi karena lama tidak turun hujan di kawasan setempat dan ketika hujan turun cukup deras, maka membuat tanah tidak stabil sehingga terjadi longsor.
"Longsoran dan pohon tumbang di Desa Suci tersebut sempat menutup akses jalan desa setempat, namun warga bersama petugas bergotong-royong untuk membersihkan lumpur dan pohon tumbang dari jalan, sehingga akses jalan saat ini bisa dilalui," katanya.
Sementara sebuah batu besar di tikungan wilayah Gunung Gumitir, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo juga longsor, sehingga tiga kendaraan yakni truk dan bus yang melintas di jalur perbatasan Jember-Banyuwangi tersebut sempat terjebak di sekitar tikungan tersebut.
Salah seorang warga Desa Sidomulyo, Haryanto, mengatakan batu besar tersebut longsor dari ketinggian sekitar 3 meter di atas badan jalan, sehingga arus lalu lintas yang menghubungkan Kabupaten Jember dan Banyuwangi itu terhambat.
Data BPBD tercatat sedikitnya enam dari 31 kecamatan di Kabupaten Jember merupakan daerah rawan longsor yakni Kecamatan Arjasa, Silo, Patrang, Bangsalsari, Jelbuk, dan Panti.
BPBD Jember memiliki tiga alat ekstensometer yang merupakan alat pendeteksi dini terhadap bahaya longsor yang dipasang di Kecamatan Panti, Patrang, dan Silo.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016