Sarung berwarna hijau itu bahkan disematkan secara langsung oleh Menpora Imam Nahrawi kepada pemain dengan nama lengkap Evan Dimas Darmono di Media Center Kemenpora, Jakarta, Selasa.
"Kenapa harus sarung? Supaya nantinya kembali ke Tanah Air dengan kemampuan yang lebih baik lagi," kata pria yang akrab dipanggil Cak Imam itu.
Menpora juga berpesan kepada pemain yang sebelumnya memperkuat klub Surabaya United itu menunjukkan kemampuan terbaiknya selama di Spanyol. Berlatih di klub Espanyol B selama empat bulan diharapkan pula mampu mengambil teknik dan taktik bermain sepak bola.
Keberangkatan Evan Dimas ke Spanyol, kata dia, diharapkan pula menjadi motivasi bagi pemain Indonesia lainnya untuk terus berlatih agar bisa mendapatkan kesempatan untuk mencoba kemampuan di kancah internasional.
"Saya berpesan selama berlatih di sana bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya. Selain itu juga harus mempersiapkan hati agar lebih siap," kata Menpora menambahkan.
Selain itu, Menpora juga berpesan kepada mantan pemain timnas Indonesia U-19 itu tidak lupa sujud syukur seperti yang dilakukan selama memperkuat klub maupun timnas.
"Jangan lupa sujud syukur. Yang jelas kami hanya bisa memberikan motivasi dan semangat agar semuanya berjalan dengan baik," kata pria asal Bangkalan Madura itu.
Sementara itu, Evan Dimas mengaku sudah siap untuk menjalani pelatihan di Spanyol. Bahkan, restu dari keluarga sudah didapat untuk berlatih dengan durasi yang cukup lama di Negeri Matador itu.
"Saya akan berusaha memberikan yang terbaik. Ini adalah kesempatan saya," katanya di media center Kemenpora.
Evan Dimas ke Spanyol tidak sendiri, namun ditemani oleh karibnya yaitu Fugo. Bahkan, teman dari kecilnya juga siap memberikan pendampingan selama menjalani pelatihan di salah satu klub besar di Spanyol itu.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016