"Selain evaluasi tahunan kita juga akan membahas program tahun depan dan lima tahun mendatang yang akan berujung pada satu muara yakni berbakti dan membela kepentingan rakyat," ujar Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar dalam konferensi pers penyelenggaraan Mukernas PKB di DPP PKB, Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan, Mukernas PKB yang akan diselenggarakan selama dua hari mengambil tema "Holopis Kuntul Baris, Menangkan Rakyat dalam Persaingan Global" yang intinya berupaya menggalang seluruh kekuatan bangsa dalam menghadapi tantangan global.
Melalui Mukernas PKB ini akan turut dibahas hal-hal eksternal mengenai isu kebangsaan.
"Isu-isu penting yang akan kita tuntaskan seperti sikap kita tentang LGBT (lesbian, gay, biseksual dan transgender), terkait pemilihan kepala daerah langsung atau tidak, serta terkait amandemen UUD 1945," ujar Muhaimin yang akrab disapa Cak Imin.
Terkait LGBT, PKB menyatakan tidak hendak memusuhi atau menghakimi yang bersangkutan, namun tetap akan mengambil sikap tegas terkait hal itu.
"PKB bersama para kyai akan mengambil sikap terkait LGBT ini," kata dia.
Sedangkan menyangkut pemilihan kepala daerah, Mukernas PKB akan membahas soal perlu tidaknya pemilihan langsung gubernur oleh rakyat.
"Lalu soal amandemen UUD 1945, yang paling seru perdebatannya adalah apakah DPD masih diperlukan atau tidak," ujarnya.
Ketua panitia Mukernas PKB Ida Fauziyah mengatakan, Mukernas PKB turut mengundang Presiden RI Joko Widodo serta menteri kabinet kerja. Selain itu PKB juga akan mengundang seluruh kepala daerah, baik yang terpilih melalui pilkada serentak 2015 maupun petahana.
"PKB juga akan mengundang teman-teman dari DPRD, DPR RI serta para petinggi partai politik untuk menyinergikan seluruh kekuatan PKB. Kalau semua berkomitmen memenangkan persaingan global, maka diharapkan semua persoalan yang dihadapi bisa diselesaikan," ujar Ida.
Mukernas PKB akan dihadiri sedikitnya 1.700 peserta yang terdiri dari pengurus DPP PKB, pengurus DPW PKB, anggota Fraksi PKB di DPR serta DPRD tongkat I dan II.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016