Dirut LPDP: ribuan alumni bawa optimisme baru

Indonesia saat ini tidak seperti dulu yang terpusat atau sentralistis. Karena itu daerah-daerah membutuhkan ilmu para alumni LPDP."

Jakarta (ANTARA News) - Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Eko Prasetyo mengatakan ribuan alumni penerima beasiswa LPDP yang telah menyelesaikan masa belajarnya membawa optimisme baru bagi pembangunan berbasis sumber daya manusia.

"Karena itu, potensi para alumni ini harus dikelola dengan baik," ujar Eko Prasetyo dalam acara temu alumni LPDP di Jakarta, Senin malam.

Apalagi, dia melanjutkan, jumlah yang tidak sedikit itu merupakan potensi besar bagi Indonesia yang sedang "mengejar" pertumbuhan ekonomi.

Para alumnus diharapkan bisa menerapkan ilmu masing-masing untuk kepentingan rakyat.

Pada awal tahun 2016, ada 434 orang alumni LPDP yang menuntaskan pendidikannya selain di dalam negeri, mereka banyak berasal dari universitas-universitas di berbagai negara dengan subjek ilmu seusai dengan apa yang diprioritaskan oleh LPDP.

"Ada 28 persen alumni bidang teknik, sains 15 persen, ilmu akuntansi dan keuangan 12 persen, ilmu sosial tujuh persen, ekonomi dan hukum masing-masing enam persen, serta sektor kedokteran dan kesehatan lima persen, juga lain-lain ada 14 persen," kata Eko.

Selain itu dari jumlah 434 orang itu, total terbesar atau 363 orang berasal dari universitas-universitas luar negeri seperti dari Inggris, Belanda, Australia dan Amerika Serikat. Lainnya berasal dari kampus-kampus dalam negeri.

Dirut LPDP juga menambahkan hampir tidak ada alumni LPDP yang gagal kembali ke Indonesia karena tidak bisa menyelesaikan kuliahnya di luar negeri.

"Kalaupun ada jumlahnya bisa dihitung dengan jari," kata dia.

LPDP sendiri pada tahun 2016 menargetkan akan ada 5.000 orang penerima beasiswa, meningkat 500 orang dari jumlah tahun 2015.

Dalam kesempatan yang sama Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro memberikan pesan kepada para alumni agar bisa segera menunjukkan kontribusinya kepada Indonesia terutama di daerah-daerah.

"Indonesia saat ini tidak seperti dulu yang terpusat atau sentralistis. Karena itu daerah-daerah membutuhkan ilmu para alumni LPDP," tutur Bambang.