Pada kuarter pertama pertandingan berjalan dengan tempo yang lambat, Aspac terbawa permainan dari anak-anak NSH Jakarta. Tanpa diperkuat Mario Gerungan, Aspac seperti kehilangan motor permainan. NSH Jakarta yang mengandalkan pola permainan cepatnya, tampil efektif pada kuarter awal.
Kapten NSH, Azzaryan Pradhitya membantu timnya mencetak delapan point dikuarter ini, sehingga membawa keunggulan bagi NSH atas Aspac 15-10.
Memasuki kuarter kedua Pelatih Aspac Jugianto Kuntardjo memperbaiki performa timnya untuk mengejar angka. Perlahan Aspac menemukan ritme permainannya. Masuknya Center mereka, yakni Ferdinand Damanik, membuat mereka bisa mencetak sembilan point di kuarter ini, sekaligus membawa Aspac untuk mengejar ketertinggalannya, bahkan berbalik unggul 30-21.
Pada pertengahan kuarter ketiga NSH Jakarta mampu menipiskan skor menjadi 32-37. Namun usaha tersebut belum mampu membuahkan hasil yang maksimal. Hingga buzzer berbunyi, NSH Jakarta harus mengakui keunggulan lawannya dengan skor akhir 60-45.
Andakara Prastawa Dhyaksa menjadi pahlawan kemenangan Aspac pada pertandingan ini dengan mencetak 15 point, 5 assist dan 2 rebound. Sementara di kubu NSH Jakarta, Azzaryan Pradhitya meraih 19 point dan 5 rebound.
"Pada kuarter awal kita masih beradaptasi dengan pola permainan NSH, game plan kita baru berjalan dengan baik pada kuarter tiga dan empat. Meskipun Mario tidak main, Prastawa dan Widyantaputra bisa menutupinya. Saat lawan Garuda Bandung nanti (3/2), kami harus menang. Kami akan perbaiki masalah defense danrebound," kata asisten pelatih M88 Aspac Jakarta, Abdurrachman.
Sementara itu, pelatih NSH Jakarta, Mayckel mengakui anak asuhnya kurang menjaga konsentrasinya, terutama di kuarter keempat. Pekerjaan rumah kami adalah menjaga konsistensi permainan. Melawan Pelita Jaya besok (Selasa, 2/2), saya minta anak-anak bermain lepas dan berusaha tampil baik," ujarnya.
Kemenangan Aspac kali ini menjadi kemenangan kedua atas NSH Jakarta. Pada Series I Jakarta Aspac berhasil menuai kemenangan dengan skor 78-61.
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016