Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi X DPR RI Yayuk Basuki meminta Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mempertanggungjawabkan dana sosialisasi Asian Games (AG) 2018 yang digunakan pada Desember tahun lalu.
"Dana yang digunakan untuk sosialisasi cukup besar. Kami juga sudah meminta laporan pertanggungjawaban. Namun, hingga kini kami belum menerima laporan," kata Yayuk Basuki di Jakarta, Senin.
Dana untuk sosialisasi kejuaraan empat tahunan di Indonesia itu memang cukup besar yaitu Rp102 miliar. Sosialisasi pada akhir tahun lalu itu telah dilakukan di enam kota yaitu Jakarta, Palembang, Medan, Balikpapan, Makassar dan Surabaya.
Pihaknya menduga jika anggaran yang digunakan untuk sosialisasi kejuaraan yang akan dipusatkan di Jakarta dan Palembang itu ada yang diselewengkan. Bahkan Komisi X DPR RI membentuk Panja persiapan Asian Games 2018.
"Sudah ada beberapa temuan oleh tim panja. Salah satunya dana sosialisasi Asian Games Desember lalu. Kami ingin Kemenpora memberikan laporan yang dikeluarkan. Berapa dana yang terpakai dan kalau ada dana yang tidak terpakai tolong dikembalikan," katanya menambahkan.
Mantan petenis andalan Indonesia itu menilai, anggaran yang digunakan untuk sosialisasi tidak sebesar yang dianggarkan. Hal tersebut didasarkan pada beberapa pelaksanaan sosialisasi termasuk saat yang dilakukan di Jakarta yang terlihat sederhana dan persiapannya singkat.
Dana Rp102 miliar disahkan pada APBN-P 2015. Selain untuk sosialisasi, anggaran tersebut juga dialokasikan untuk menjalin hubungan antarlembaga, dalam hal ini dengan induk cabang olahraga (PB/PP).
Informasi yang diperoleh politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu, dari dana sosialisasi sebesar Rp61 miliar, hanya Rp27 miliar yang digunakan. Namun, pihaknya juga belum sepenuhnya percaya sebelum ada laporan secara resmi.
"Informasi yang kami dapat, masing-masing kota di mana sosialisasi Asian Games berlangsung, menghabiskan antara Rp2,5-Rp4 miliar," kata Yayuk menegaskan.
Selain dana sosialisasi Asian Games 2018, Komisi X juga belum menerima laporan terkait dengan dana Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) pada 2015 sebesar Rp380 miliar. Sesuai dengan rencana, Komisi X akan menggelar Raker dengan Kemenpora, Rabu (3/2).
Sementara itu Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S Dewa menyambut positif pembentukan Panja Persiapan Asian Games 2018 oleh Komisi X DPR RI. Bahkan pihaknya mengaku akan terbuka demi tidak ada kesalahan.
Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016