Itu merupakan tanda-tanda yang baik bagi ekonomi domestik ke depannya

Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin ditutup naik sebesar 9,47 poin seiring dengan harapan perekonomian Indonesia yang masih positif pada tahun 2016 ini.

IHSG BEI ditutup menguat 9,47 poin atau 0,20 persen menjadi 4.624,63. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 3,03 poin (0,38 persen) menjadi 803,02.

"Saat ini, valuasi harga saham di dalam negeri sesuai dengan fundamentalnya. Situasi itu yang mendorong pelaku pasar masih melakukan aksi beli sehingga menopang indeks BEI," ujar Direktur Utama BEI Tito Sulistio di Jakarta, Senin.

Ia menambahkan bahwa adanya potensi penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate), penyerapan anggaran pemerintah yang akan agresif, serta nilai tukar rupiah yang bergerak menguat menambah sentimen yang menopang indeks BEI.

"Itu merupakan tanda-tanda yang baik bagi ekonomi domestik ke depannya," katanya.

Analis Reliance Securities Lanjar Nafi menambahkan bahwa data kinerja sektor manufaktur Indonesia yang keluar cukup baik di level 48.9 dari 47.8 serta turunnya inflasi di level 0,51 persen mampu menumbuhkan kepercayaan investor asing kembali mengambl posisi beli.

"Investor asing tercatat net buy cukup tinggi pada perdagangan hari ini (Senin, 1/2)," katanya.

Dalam data perdagangan BEI, tercatat pelaku pasar asing membukukan beli bersih atau foreign net buy sebesar Rp416,68 miliar pada Senin, (1/2) ini.

Sementara itu, tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 232.515 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 3,87 miliar lembar saham senilai Rp5,31 triliun.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 87,61 poin (0,45 persen) ke level 19.595,50, indeks Nikkei naik 346,93 poin (1,98 persen) ke level 17.865,23, dan Straits Times melemah 26,70 poin (1,02 persen) ke posisi 2.602,41.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016