Bogor (ANTARA News) - Kepala Bendung Katulampa Bogor, Jawa Barat, Andi Sudirman menyatakan ketinggian air di tempat tersebut mencapai 110 centimeter atau siaga tiga setelah wilayah Puncak diguyur hujan seharian.
"Air baru naik jam 14.30 WIB, bertahan sampai sekarang siaga tiga," kata Andi di Bendung Katulampa, Senin.
Ia mengatakan, kenaikan volume air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa secara bertahap mulai dari pukul 12.00 WIB, air naik mencapai 30 centimeter atau siaga empat. Berselang satu berikut naik lagi menjadi 40 cm, masih siaga empat.
"Pukul 13.45 ketinggian naik menjadi 60 cm. Lima menit berikutnya naik menjadi 70 cm, lalu pukul 14.00 WIB jadi 80 cm, hingga pukul 14.15 menjadi 100 cm, siaga tiga ditetapkan," katanya.
Ia memprediksikan air akan sampai ke Jakarta dalam waktu 12 jam kedepan. Hujan sedang masih terus turun merata di seluruh kawasan Puncak, Bogor. Kawasan Puncak telah diguyur hujan sejak pagi tadi.
"Air diprediksikan bertahan, kami terus memonitor keadaan Bendung Katulampa, jika hujan tidak berhenti hingga sore," katanya.
Informasi ketinggian air Bendung Katulampa telah dilaporkan kepada Pemerintah DKI Jakarta, BPBD, dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mewaspadai adanya kenaikan air Sungai Ciliwung secara tiba-tiba. Volume air yang mengalir dari Bendung Katulampa menuju Jakarta diperkirakan mencapai 181.985 liter per detik.
Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG Stasiun Klimatologi, Dramaga Bogor, awal Februari ini wilayah Bogor diguyur hujan ringan sampai dengan sedang. Hujan diprediksi akan berlangsung di malam hari.
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016