Mereka lagi mau ketemu minggu depan. Tim Transisi tidak terlibat, hanya melakukan supervisi saja supaya berjalan terbuka, demokratis dan sesuai akidah

Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga Ketua Tim Transisi Partai Golkar menjamin tidak akan ada lagi partai baru pecahan Golkar menyusul konflik dualisme pada internal partai berlambang beringin itu.

"Tidak adalah (partai baru), memangnya gampang apa bikin partai saat ini? Tinggal tunggu waktunya saja untuk Munas, rekonsiliasi masing-masing pengurus di Pusat dan daerah," kata Wapres Kalla usai membuka Mukernas PMI di Istana Wapres Jakarta, Minggu malam.

Mengenai persiapan Munas, Kalla mengatakan sejumlah pihak terkait akan bertemu pekan depan untuk membentuk struktur kepanitiaan, namun tidak ada anggota Tim Transisi yang terlibat.

"Mereka lagi mau ketemu minggu depan. Tim Transisi tidak terlibat, hanya melakukan supervisi saja supaya berjalan terbuka, demokratis dan sesuai akidah," kata JK.

Untuk menengahi konflik dualisme Partai Golkar antara kubu Munas Ancol (Agung Laksono) dan Munas Bali (Aburizal Bakrie), yang keduanya tidak diakui dan SK-nya telah dibatalkan, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasona Laoly memperpanjang SK Kepengurusan Partai Golkar Munas Riau.

Keputusan itu diambil dengan menerbitkan SK Menkumham Nomor M.HH-21.AH.11.01 Tahun 2016 dan mengesahkan kembali susunan komposisi dan personalia Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar hasil Munas Riau tahun 2009 dengan masa bakti enam bulan.


Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016