Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka Musyawarah Kerja Nasional Palang Merah Indonesia 2016 di Istana Wakil Presiden Jakarta, Minggu malam, dengan menyatakan organisasi ini ada untuk orang-orang yang kesusahan akibat perang, bencana dan masalah kesehatan.
"PMI dibuat untuk orang susah, dalam kondisi perang, bencana dan masalah kesehatan. Oleh karena itu, menggerakkan prinsip itu, menolong sesama dalam keadaan susah, sulit dan berbahaya itu berarti amal ibadah kita bertambah," kata Wapres yang juga Ketua Umum PMI pada pembukaan acara itu.
JK berharap lembaga kemanusiaan ini meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat sehingga kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan dan kemanusian di daerah dapat terpenuhi.
"Maka saya berharap kita dapat selalu menjaga prinsip-prinsip ini, menjaga kebutuhan darah masyarakat dan menjaga kualitasnya," tambah JK.
Mukernas PMI 2016 diselenggarakan di Jakarta selama satu hari, Senin (1/2), diikuti 150 perwakilan dari 34 PMI di seluruh provinsi di Indonesia.
Mukernas yang dipimpin Pelaksana Harian Ketua Umum Ginandjar Kartasasmita itu membahas program kerja prioritas PMI 2016, antara lain donor darah, penanggulangan bencana, kesiapsiagaan bencana, kesehatan dan peningkatan kapasitas.
Hingga akhir 2015 PMI telah memenuhi 85 persen kebutuhan stok darah nasional atau setara dengan 4,1 juta kantong darah, sedangkan pada bidang penanggulangan bencana, PMI telah menjangkau sekitar 430.359 penerima manfaat sepanjang 2015.
Di antara bencana yang ikut ditanggulangi PMI adalah bencana Gunung Sinabung, bencana asap, penanganan pengungsi Rohingnya di Aceh, dan gempa bumi di Nepal.
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016