Kigali (ANTARA News) - Polisi Rwanda telah menangkap beberapa orang yang diduga terkait dengan kelompok Negara Islam (ISIS), kurang dari seminggu setelah polisi menewaskan seorang pengkhotbah yang dituduh mengajak kaum muda untuk bergabung dengan kelompok militan itu.
Namun, polisi menolak untuk mengatakan jumlah pasti orang yang ditangkap, tetapi mengatakan setidaknya beberapa tersangka yang telah mereka kejar telah melarikan diri dari Rwanda.
Pada Senin, polisi menahan Muhammad Mugemangango, wakil imam di Masjid Kimironko di Kigali, dan menuduh imam itu merekrut pemuda untuk ikut ISIS, yang berjuang di Irak dan Suriah.
Mugemangango ditembak dan tewas ketika mencoba melarikan diri, kata polisi.
Dalam sebuah konferensi pers pada Sabtu, polisi mengatakan bahwa bukti yang diperoleh setelah penahanan Mugemangango telah membantu polisi untuk mengidentifikasi beberapa tersangka lainnya. Tujuan kelompok itu merekrut anggota ISIS baru, kata polisi.
Polisi Rwanda juga menyita bahan khotbah jihad dari kelompok itu, seperti buku, CD dan pesan jaringan sosial.
Setelah berita kematian Mugemangango terkuak, asosiasi utama Muslim di negara itu, Muslim Rwanda, menyatakan akan mengedarkan pesan-pesan untuk mengecam radikalisasi ke semua masjid di Rwanda.
Kebanyakan pendudukan Rwanda adalah umat Kristen. Warga Muslim di Rwanda mencapai sekitar 2,5 persen dari populasi, demikian Reuters melaporkan.
(Y012)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016